Penonton Bantul Ekspo tahun ini juga tetap membludak sehingga PSG terasa penuh sesak akibat animo masyarakat yang cukup antusias menyaksikan BE. Hal ini membuktikan bahwa Bantul Ekspo masih manjadi idola masyarakat Bantul, kata Bambang Legowo Ketua Panitia BE 2010, (8/8) dalam sambutan penutupannya. Sementara itu dari hasil perhitungan panitia diperkirakan penonton mampu mencapai 800 ribu pengunjung. Penonton datang dari seluruh penjuru Bantul dan daerah-daerah sekitarnya. Bahkan banyak juga tamu-tamu baik wisatawan lokal maupun asing yang kebetulan mampir ke PSG.
Bambang berharap Bantul Ekspo akan terus jadi ikon Kabupaten Bantul dan seiring dengan waktu akan semakin terus berkembang menjadi lebih kreatif dan inovatif. Terus terang panitia mengucapkan terima kasih terhadap pihak-pihak yang ikut mensukseskan pelaksanaan BE tahun ini dan tahun-tahun lalu dan mendatang, ujarnya. Pihaknya juga menghimbau agar Bantul Ekspo menjadi media bagi para pengrajin untuk tampil eksis dan mencari buyer. Sehingga peran Bantul Ekpo sebagai sarana pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi masyarakat bisa tercapai.
Sementara itu Wabup Bantul, Drs. H Sumarno PRS mewakili Bupati Bantul menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan Bantul Ekspo 2010. Kami ikut bangga bahwa Bantul Ekspo menjadi pilihan hiburan dan wisata masyarakat Bantul dan sekitarnya. Semoga prestasi ini terus dipertahankan dan akan berlangsung lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang, ujarnya.
Sedangkan pelaksanaan BE di Pasar Seni Gabusan juga berdampak positif terhadap pedagang di los-los permanen PSG. Menurut Noor Janis, Manajer Operasional PSG mengatakan bahwa selama BE pengunjung yang datang ke PSG tambah banyak, sehingga transaksi meningkat 40 % dibandingkan hari biasa. Pada hari kelima saja transaksi sudah mencapai Rp.600 juta, sehingga kami yakin transaksi di PSG ini mampu tembus 1 milyar, ujarnya. Transaksi ini didapatkan dari 14 los yang setiap losnya terdapat 32 kapling pedagang dari total pedagang mencapai 240 pedagang. Omzet PSG saat pameran ini rata-rata untuk setiap los menyumbang penjualan Rp.100 juta. (nurcholis)