Biaya Pengobatan Korban Gempa Ditanggung Pemda

Menyikapi korban akibat gempa bumi 5SR yang terjadi Sabtu (21/8), Bupati Bantul Hj. Sri Suryawidati bersama Wakil Bupati Drs. Sumarno, Prs. Mengadakan pemantauan lapangan dan menjenguk korban di RS Panembahan Senopati, Senin (23/8).

Bupati mengatakan biaya pengobatan pasien akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Bantul. Menurut Ida, panggilan Bupati, bantuan tersebut akan diambilkan dari pos anggaran Dana Tak Terduga. Meski begitu, hingga saat ini proses pendataan korban gempa masih dilangsungkan hingga Kamis (26/8) mendatang. Pendataan awal tercatat ada 13 korban yang menderita luka-luka karena gempa. Pasien yang dirawat di RSD Panembahan Senopati ada 7 orang, yang 3 diantaranya harus menjalani rawat inap. Sementara di RS Nur Hidayah ada 6 orang yang kesemuanya menjadi pasien rawat jalan.

"Tidak ada korban karena tertimpa bangunan," ujarnya. Kebanyakan korban dikarenakan jatuh ketika lari menyelamatkan diri, lecet, maupun kejatuhan bangunan. Sehingga masuk dalam kategori luka ringan.

Untuk total kerugian materiil, sampai saat ini belum dihitung karena masih menunggu laporan dari semua kecamatan. Ida berharap agar masyarakat tetap menjaga semangat gotong royong untuk membantu tetangga yang menjadi korban gempa. "Kita harus menjaga semangat bergotong royong, karena bukan dari siapa-siapa tapi cobaan dari Allah," pinta Ida.

Sementara itu, Direktur RSD Panembahan Senopati, I Wayan Sudana mengatakan 3 pasien yang masih rawat inap, masing-masing beridentitas Basri, warga Cepoko Bambanglipuro, Sutilah, warga Pleret, dan Sumarmi, yang beralat di Jetis, segera menjalani tindakan medis. Ada yang di gips dan dioperasi, terangnya. Dari 3 pasien tersebut, semuanya memiliki Jamkesmas sehingga tidak mengalami kendala dalam pembiayaan. (mwr)

Berbagi:

Pos Terbaru :