Bantul terbuka bagi siswa titipan korban bencana

Bupati Bantul Sri Surya Widati mengemukakan bahwa Bantul siap menampung para siswa yang jadi korban bencana Merapi . Pihaknya akan menerima dengan sukarela menampung, tidak perlu membayar dan tidak perlu memakai seragam mengingat kondisi darurat. Bagaimanapun nasib pendidikan anak-anak harus terus diupayakan demi masa depan mereka. Dimohon para guru dan siswa menyambut mereka dengan baik. Saat ini tercatat sudah ribuan siswa dari berbagai tingkatan yang mengajukan untuk bersekolah sementara di Bantul.

Hal demikian dikemukakan Bupati usai meresmikan Gerakan Seribu ( Gerbu) di SMA 2 Bantul, Senin (8/11). " Gerbu sendiri merupakan gerakan yang diperuntukan untuk pengumpulan bantuan uang bagi korban Merapi. Kita akan mengumpulkan bantuan sedikit demi sedikit bantuan ini dari masyarakat, PNS Dinas/Instansi dan para siswa se-Kab.Bantul, " katanya. Namun pihaknya tidak membatasi bantuan tersebut hanya dengan seribu rupiah jika lebih juga dipersilahkan sesuai kemampuan dan niat masing-masing. Sedangkan Wakil Bupati Bantul juga meresmikan program Gerbu ini di SMP I Bantul saat upacara hari Senin.

Bupati mengharapkan bahwa gerakan ini mampu mendorong baik siswa sekolah dan masyarakat untuk ikut membantu korban bencana. "Bantul pernah terkena bencana di tahun 2006 dan banyak yang ikut menyumbang Bantul. Maka sudah saatnya warga Bantul juga mengulurkan tangan buat saudara-saudaranya yang sedang terkena bencana, " pesan Bupati. Semoga dari pengumpulan ini akan terkumpul sejumlah uang yang akan bermanfaat bagi para korban bencana baik yang ada di Wasior, Mentawai, serta Merapi.

Sementara itu dari catatan yang ada sudah terdapat 13 ribu pengungsi yang masuk Kabupaten Bantul. Mereka tersebar di berbagai kecamatan yang ada di wilayah Bantul. (nurcholis)

Berbagi:

Pos Terbaru :