Sebelum pelatihan menjahit inipun, BKM Trirenggo juga sudah mengadakan pelatihan-pelatihan, diantaranya produksi makan ringan (criping pisang), penyuluhan kesehatan, produksi jamu instan, pencegahan virus AIDS dan lain-lain. Semua pelatihan tersebut merupakan pelaksanaan program PNPM Mandiri pedesaan. Untuk pelatihan menjahit ini menggunakan dana dari PNPM Pusat sebesar RP.17.000.000,- dan swadaya pemerintah desa Trirenggo sebesar Rp1.200.000,-. Selanjutnya Lurah Desa Trirenggo H.Nur Handoko,ST mengatakan, "kami sebagai pemerintah desa sangat mendukung sekali program pelatihan ini, dan kami memberikan fasilitas sarana/tempat serta ikut mensosialisasikan ke masyarakat adanya pelatihan tersebut. Harapan kami dengan diberikan pelatihan bisa meningkatkan keterampilan masyarakat, selanjutnya bisa menjadi profesi yang bisa meningkatkan kesejahteraan hidup. Jadi setelah diberi pelatihan, masyarakat melanjutkan dengan membuka usaha bahkan bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat."
Oleh karena itu diharapkan pula setelah diberikan pelatihan-pelatihan, masyarakat bisa menerapakan ilmu yang sudah diberi, yaitu dengan melanjutkan berwirausaha. Menurut Suparmi warga Nogosari,Trirenggo yang juga peserta didik, "saya sangat senang mengikuti kursus menjahit yang diadakan oleh BKM Trirenggo ini, karena dengan dibuka kursus gratis memberi kesempatan/peluang bagi masyarakat yang ingin berwirausaha tapi belum punya keterampilan. Setelah kursus ini saya bertekad untuk mengembangkan ilmu yang sudah didapat, namun kendalanya saya terbentur pada modal. Harapan saya Pemkab Bantul memberi bantuan modal usaha atau menunjukkan jalan untuk memperoleh dana berwirausaha."
Masyarakat antusias untuk ikut pelatihan, namun untuk melanjutkan berwirausaha mereka masih terbentur pada modal. Walaupun dari BKM juga sudah memberikan keringanan pinjaman modal usaha, namun masih berharap perhatian pemerintah dengan subsidi dana untuk modal usaha. Untuk itu, perhatian dan monitoring Pemkab Bantul terhadap program pemberdayaan masyarakat sangat diperlukan agar masyarakat lebih terdorong untuk meningkatkan taraf hidup dengan berwirausaha. (dew)