Tradisi Nguras Enceh Makam Raja-raja Mataram di Imogiri

Pengunjung memadati ritual tradisi Nguras Enceh (kong/gentong) Makam Raja-raja Mataram di Pajimatan Imogiri, Selasa (28/12). Mereka berebut air dari gentong, sebagian pengunjung percaya, air tersebut dapat mendatangkan kebaikan.

Tradisi Nguras Enceh merupakan agenda rutin setiap bulan Sura dalam kalender jawa yang dilaksanakan oleh abdi dalem Kraton Surakarta dan Yogyakarta. Dilaksanakan bertepatan dengan hari Jumat Kliwon atau Selasa Kliwon. Empat buah Enceh pusaka yang berada di gerbang Makam Sultan Agung dikuras.

Prosesi diawali oleh abdi dalem Surakarta yang dipimpin Bupati Juru kunci Surakarta KPH Haryo Suryanagara. Setalah membaca doa dan permohonan, menguras 2 buah enceh yakni Kyai Mendung dan Nyai Siyem.

Menyusul abdi dalem Ngayogyakarta dipimpin Bupati Juru kunci Purulaya KRT Hastanagara melakukan ritual menguras enceh Kyai Danumaya dan Nyai Danumurti.

Pengunjung berebut air dari keempat enceh tersebut. Sebagian pengunjung mencuci muka dengan air luapan enceh dan banyak pula yang memasukan air dalam botol untuk dibawa pulang. Dipercaya air dari Nguras Enceh sebagai perantara tolak bala dan menyembuhkan berbagai penyakit. (admin)

Berbagi:

Pos Terbaru :