Bupati Bantul Hj. Sri Surya Widati dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Drs. Yahya mengatakan untuk program penurunan kematian bayi lahir, kematian ibu melahitrkan dan gizi buruk telah menjadi program unggulan Pemerintah Kab Bantul melalui DB4MK mulai tahun 2006. Dari berbagai penelitian yang ada menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan berkontribusi dalam penurunan kematian bayi dan balita serta gizi buruk. Pada Mei 2009 pemerintah melalukan kerjasama dengan Lembaga kemanusiaan International Mercy Corps mengembangkan model intervensi berbasis masyarakat yakni Kelompok Pendukung untuk Ibu (KP-Ibu).
Lebih lanjut dikatakan hasil penelitian di Kec Banguntapan yang merupakan percontohan pertama kali diterapkan KP-Ibu, mampu mendorong peningkatan cakupan ASI Eksklusif sebanyak 8% dalam 1 tahun. Peningkatan cakupan ASI Eksklusif juga secara signifikan meningkat di Kab Bantul yaitu dari kisaran 30% pada 2009 menjadi 50% pada akhir tahun 2010. Harapannya model KP-Ibu yang diluncurkan di Kecamatan Kasihan mampu mendorong Kecamatan lain khususnya di Kab Bantul untuk segera bergabung bekerja bersama-sama.
Sementara Camat Kasihan Sugiyanto, SH dalam laporannya mengatakan tujuan dari pembentukan KP-Ibu agar terjadi peningkatan pemberian ASI secara eksklusif kepada bayi dengan metode baru yang dikemas lebih menarik bagi ibu hamil dan ibu menyusui dengan harapan menurunkan kematian Ibu melahirkan, kematian bayi lahir dan balita seta giizi buruk.
Sejak dicanangkan program DB4Mk tahiun 2006 oleh Pemkab Bantul, Kecamatan Kasihan telah berusaha mendorong masyarakatnya saling bahu membahu untuk meningkatkan derajat kesehatan menuju masyarakat sehat yang mandiri.
Dengan kerja keras dari semua komponen baik perangkat dari tingkat Kecamatan sampai Dusun, Organisasi kemasyarakatan dan masyarakat pada umumnya telah meraih prestasi Juara I Penanganan Gizi Buruk Tk Propinsi dan berhak mengikuri Upacara Kenegaraan di Istana Jakarta. Juara II Penanganan tentang Apotik (resep tradisi) Tk Propinsi DIY dan tahun 2010 Kec Kasihan mendapat Reward DB4MK bersama dua kecamatan lain yakni Kretek dan Sanden.
Adapun Susunan Tim Pendamping Kelompok Pendukung Ibu (KP-Ibu) Kecamatan Kasihan yakni Ketuai oleh Drs. Susanto, Sekretaris Sudaryanto, Bendahara Krisyanti dibantu Seksi kegiatan dan Monitoring serta Seksi Pendanaan. Dan didukung Kelompok Kerja dari empat Desa yakni Ngestiharjo, Tamantirto, Bangunharjo sdan Toirtonirmpolo.
Tim Pendamping tersebut berjumlah 10 orang dengan melibatkan 204 motivator dari 62 posyandu yang secara tehnis dibimbing oleh dr. Bambang Sulistriyanto dan Eko Budiyanto Santoso, S.ST. M,kes dari Puskesmas Kasihan I dan II. (Mwd)