Rangkaian Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pada Kamis (29/04). Pemerintah Kabupaten Bantul mengikuti pembukaan secara virtual dengan dihadiri oleh bupati dan OPD terkait di Ruang Kerja Bupati Bantul.
Dalam kesempatan tersebut, diumumkan pemenang penghargaan pembangunan daerah, baik untuk tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasionale (Bappenas). Setelah berhasil lolos pada tahapan sebelumnya, langkah Bantul harus terhenti di 10 besar dan gagal menduduki peringkat 3 teratas dalam gelaran penghargaan pembangunan daerah.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Penghargaan Pembangunan Daerah adalah ajang bergengsi untuk menunjukkan inovasi yang dilakukan daerah dalam pembangunan wilayahnya. Evaluasi secara komprehensif dilakukan oleh penilai dengan proses bertahap dimulai dengan seleksi dokumen, pemaparan dan wawancara melalui video conference, hingga kunjungan lapangan oleh tim verifikator lapangan yang melibatkan banyak profesional di bidangnya.
Terlepas dari hal tersebut, musrenbangnas dilaksanakan untuk menghasilkan rencana kerja pemerintah tahun 2023 yang responsif dan adaptif serta mampu merespon tantangan. Adapun tema musrenbangnas tahun ini adalah peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Presiden Republik Indonesia dalam sambutannya mengatakan bahawa tahun ini dan tahun depan Indonesia menghadapi tantangan yang berat karena krisis politik dan ekonomi yang terjadi secara global. Oleh karenanya presiden menekankan tujuah pokok hal yang wajib menjadi perhatian bagi pemerintah, diantaranya adalah pembelanjaan barang, modal, dan jasa untuk produk dalam negeri, peningkatan peluang investasi, peningkatan produktivitas dan kemandirian di sektor pangan dan energi.