Dinamika Pembangunan: Jogja Youth Farming

Jogja Youth Farming merupakan Unit Usaha Produktif (UEP) yang dikelola oleh Karang Taruna "Taruna Yodha" Argomulyo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Program ini utamanya bergerak pada bidang pertanian yang digawangi oleh anak-anak muda desa Argomulyo. Namun tak hanya itu, Jogja Youth Farming juga melakukan daur ulang sampah non organik untuk dijadikan kerajinan yang layak pakai guna mengurangi sampah. Buat kalian yang tertarik untuk belajar bisa loh cek Instagram @jogjayouthfarming atau hubungi 085868763218. Follow Us On: Instagram: @pembkabbantul Twitter: @pemkabbantul Facebook: Pemkab Bantul Youtube: youtube.com/c/BantulTV Web: bantulkab.go.id Jangan lupa Like, Subscribe, and Comment #Bantul #BantulTV #Projotamansari #MakaryoMbangunDeso

Sejuta Manfaat Budidaya Bunga Telang, Warga Sirat Bambanglipiuro

Bunga Telang merupakan tanaman yang dapat dengan mudah tumbuh di pekarangan rumah sehingga mampu memberikan tambahan penghasilan apabila dapat memproduksinya secara baik dan benar. Budidaya Bunga Telang nyatanya merupakan usaha yang cukup menggiurkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di era pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum berakhir.

Sementara terdapat banyak manfaat yang dipeoleh dari Bunga Talang. Menurut Danang, Bunga Telang ini bermanfaat sebagai anti oksidan, menurunkan kadar gula tubuh, menurunkan darah tinggi. Selain itu, Bunga Telang juga dapat dimanfaatkan sebagai pewarna makanan alami, bahan aditif madu, produksi sabun, dan handsanitizer.

Kerjasama Diskominfo Bantul dan Bank BPD DIY Cabang Bantul dalam Penerimaan Retribusi Online Pengend

Diskominfo Bantul telah melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama penerimaan pembayaran retribusi pengendalian menara telekomunikasi secara online. Perjanjian kerjasama ini dihadiri oleh beberapa pihak yang terlibat seperti Direktur Bank BPD DIY Cabang Bantul, Kepala Diskominfo Kabupaten Bantul, Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Setda Bantul, dan Sekretaris Diskominfo Kabupaten Bantul.

Bertempat di Kedai Kopi Nata Damar, Hutan Pinus Sari Mangunan perjanjian kerjasama ini diharapkan mampu mempermudah para masyakarat untuk melakukan pembayaran secara online ditengah pandemi Covid-19 mengingat uang merupakan salah satu media penyebaran atau penularan dari Covid-19. Bank BPD DIY Cabang Bantul dipercaya oleh Diskominfo Kabupaten Bantul sebagai fasilitator dalam hal pembayaran. Bank BPD DIY merupakan salah satu bank yang merencanakan produk-produk digital. Produk-produk digital ini dirancang untuk seluruh masyarakat pengguna layanan perbankan khususnya nasabah Bank BPD DIY agar mereka bisa menikmati berbagai macam kemudahan dalam sistem pembayaran.

“ Produk digital yang diciptakan ini merupakan salah satu cara dan upaya untuk melakukan pencegahan Covid-19. Selain itu hal ini juga akan memberikan kemudaahan kepada masyarakat untuk melakukan berbagai macam pembayaran seperti pembayaran pajak bumi dan bangunan, pembayaran PDAM, dan fasilitas-fasilitas umum yang bersama dengan kami. Diharapkan masyarakat lebih mudah untuk bertransaksi dan melakukan pembayaran apapun melalui mobile banking, ” kata Arief Budiman Dirut BPD DIY Cabang Bantul.

Dengan adanya perkambangan zaman, kondisi menara telekomunikasi setiap tahun terdapat peningkatan. Sehingga dengan adanya kerjasama retribusi secara online tentunya diharapkan dapat memudahkan dari sisi operator provider yang ada di Bantul dan memudahkan pemasukan agar lebih mudah dan teliti. Dalam interview yang dilakukan bersama dengan Kepala Dinas kominfo Kabupaten Bantul Ir. Fenty Yusdayati, MT menyatakan bahwa tujuan diadakan kerjasama ini adalah agar memudahkan para provider untuk membayar kewajiban provider terhadap kontribusi menara telekomunikasi yang ada di Bantul.

Geliat Warga Gunturan Pandak, Kelola Bibit Ikan Gurameh

“Mina Barokah Gunturan” merupakan nama Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) yang terletak di Gunturan Triharjo, Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul dan mulai berdiri pada 23 April 2017. Menurut Bambang Iswanta, kelompok budidaya ikan ini terinspirasi dari salah seorang warga ketika menyambangi kampung gurameh di Kretek. “ Suatu saat kami mengumpulkan ibu-ibu dan bapak-bapak di serambi masjid dengan mengundang ketua kelompok yang ada di Kretek. Setelah itu, karena belum puas dengan penjelasan dari bapak tersebut kemudian kami langsung menuju TKP dalam artian praktik langsung melihat keadaan kampung disana. Ternyata benar, disana hampir setiap rumah ada kolam maka disebut kampung gurameh, ” tutur Bambang Iswanta.

Karena memahami secara langsung mengenai budidaya gurameh, kemudian kelompok Pokdakan mempunyai ide yang sama untuk membuat perkumpulan membudidayakan ikan dengan mengandalkan dari biaya saku sendiri. Apalagi menurut penuturan Narto sebagai ketua kampung gurameh di Kretek, budidaya ikan sangat mudah dan murah dengan hanya mengandalkan makanan hijau daun dan makanan altertanatif yaitu pelet yang dapat ditemukan dimana saja.

Rencana awal, Pokdakan akan membuat kolam berukuran 4 x 6 dengan diisi ikan sebanyak 300 ekor. Ikan tersebut dipelihara dalam kurun waktu 5 hingga 7 bulan dengan ukuran ikan yang semula hanya 3 ruas jari kini sudah semakin besar. Mereka kemudian berencana mengembangkan budidaya ikan gurameh dari pembesaran ke pembibitan. Hal tersebut lantaran proses pembesaran dirasa menunggu waktu yang lama sehingga mereka berusaha mencari bibit ikan sampai ke daerah lain, yaitu Purwokerto. Setelah mencoba pembibitan ternyata lebih menguntungkan daripada pembesaran.

” Dari Purwokerto kita ambil telur melalui bis dalam artian kami pesan lalu COD di Dongkelan untuk mengambil telur tersebut. Setelah diambil, kami taruh bibitnya ke ember yang sudah disediakan dirumah hingga menetas, lalu barulah dipindah ke kolam. Ketika sudah berada di kolam, akan diberikan cacing sutra hingga pada umur 3-4 minggu baru diberikan makanan pelet, ”ucap Bambang. Selain pembibitan dan pembesaran, Pokdakan menyediakan gurameh yang siap dikonsumsi jika ada yang menginkannya.

JAMU TRADISIONAL TINGKATKAN IMUNITAS

Jamu tradisional dengan komposisi herbal mampu meningkatkan imunitas tubuh, utamanya jika dikonsumsi secara berkala. Besarnya manfaat ramuan herbal ini ditekankan Puskesmas Bangungtapan II dengan memberi pelatihan pembuatan jamu herbal kepada masyarakat

KAMPUNG KERIS BANYUSUMURUP

Desa Banyusumurup di Kecamatan Imogiri dikenal sebagai Sentra Kerajinan Keris. Keberadaan para perajin keris di desa ini telah ada sejak nenek moyang, dan tetap lestari hingga saat ini. Semua itu tak lepas dari posisi keris sebagai benda budaya, yang kini lebih identik sebagai properti upacara adat atau ritus-ritus tradisi tertentu

Sejuta Pesona Alam Bantul Projo Tamansari

Siapa yang tak kenal dengan Kabupaten Bantul ?

Kabupaten dengan satu juta pesona alam,seni, budaya, sorga kuliner, siap memanjakan anda dengan suasana penuh romantisme dan kebahagian

Bantul menyajikan sejuta pesona, penuh kenangan di dalam kehidupan anda.

Welcome to Bantul

Sejak Juni 2020, Lima Destinasi Wisata di Bantul Telah Lakukan Simulasi Normal Baru

Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul melakukan simulasi pembukaan destinasi wisata menuju normal baru. Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Pariwisata DIY dengan tim yang terdiri dari beberapa elemen diantaranya, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Tim Verifikasi, BPBD, serta Pelaku Wisata. Dalam simulasi ini, beberapa hal baru akan diterapkan dalam skema pariwisata menuju normal baru. Untuk melindungi wisatawan agar tetap merasa aman, Tim Verivikasi Dinans Pariwisata DIY memiliki standar khusus dalam melakukan penilaian. Setelah simulasi tahap akhir ini, selanjutnya pokdarwis harus melakukan perbaikan serta melengkapi kekurangan yang menjadi catatan oleh Tim Verifikasi agar destinasi wisata tersebut layak untuk dibuka.

Follow us on Instagram: https://www.instagram.com/bantultv_id/ Twitter: https://twitter.com/bantultv_id Facebook: hhttps://www.facebook.com/bantultv/ Youtube: https://www.youtube.com/c/BantulTV Website: https://bantulkab.go.id

Menampilkan 1301 - 1308 dari 1308 data