Kementerian PUPR Tambah Kapasitas Tempat Tidur RSKC Bambanglipuro

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih hari ini menerima kunjungan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D. di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bambanglipuro, Selasa (27/7).

Maksud kunjungan tersebut adalah karena Kabupaten Bantul merupakan satu-satunya Kabupaten yang memiliki RSLKC dan juga saat ini jumlah pasien di Kabupaten Bantul yang terpapar Covid-19 cukup tinggi. Untuk itu, dalam hal ini Kementrian PUPR RI akan membantu Kabupaten Bantul yakni dengan menambah kapasitas yang ada di RSLKC Bambanglipuro, yang mana semula 50 tempat tidur akan ditambah 33 tempat tidur. Sehingga, akan ada 83 tempat tidur di RSLKC Bambanglipuro. Dan dari 83 tempat tidur tersebut diantaranya akan ada ruangan instalasi High Care Unit (HCU).

Menanggapi hal tersebut, Bupati Bantul menyampaikan bahwa dengan adanya ruangan instalasi HCU tersebut sangatlah membantu, karena jika ada pasien terpapar Covid-19 yang bergejala sedang kemudian meningkat menjadi bergejala berat, bisa dirawat diinstalasi HCU RSLKC Bambanglipuro.

Anggaran pembuatan HCU ini sepenuhnya di tanggung oleh pemerintah PUPR Pusat. Rumah sakit ini akan di rehap secara maksimal dan menambah kan fasilitas rumah sakit agar lebih memadai.

Pemerintah memilih Bantul karena Bantul memiliki rumah sakit lapangan covid yang dapat menangani pasien secara cepat. Dan juga Bantul termasuk salah satu daerah yang terpapar covid cukup tinggi. Oleh karena itu pemerintah PUPR pusat memberikan perhatian lebih kepada kabupaten Bantul untuk mengatasi covid ini,kemarin yang datang untuk melihat rumah sakit lapangan ini didatangi oleh panglima TNI, menteri kesehatan dan  untuk hari ini menteri PUPR turun andil buat melihat kondisi secara langsung. Karena tidak banyak di kabupaten yang memiliki rumah sakit lapangan ini.

Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslim mengatakan Pembangunan ini akan selesai dalam 10 hari dan bisa langsung di gunakan. Pemerintah daerah juga sudah melepaskan lahan seluas 2200m untuk pembangunan rumah sakit lapangan”ungkap Bupati Bantul.

Dan untuk anggaran penambahan kapasitas RSLKC Bambanglipuro sepenuhnya berasal dari Kementerian PUPR RI. RSLKC ini akan direhap menjadi lebih besar dan akan dilengkapi dengan fasilitas yang lebih komplit. Untuk pengerjaannya, menurut Menteri PUPR ditargetkan jadi dalam waktu 10 hari, yang kemudian diharapkan akan bisa langsung  digunakan”, jelas Bupati.

Sementara, Menteri Basoeki Hadimoeljono mengatakan, pembangunan atau rehabilitasi rumah sakit khusus Covid ini dalam rangka mendukung penanggulangan Covid di daerah, tidak hanya di DIY saja, ada  kabupaten-kabupaten, di wilayah Bandung Raya, Semarang Raya dan Solo Raya. “ Dan penambahan kapasitas rumah sakit ini, saya targetkan rampung dalam 10 hari ke depan, dengan dua shift pengerjaan agar cepat selesai, dan saya harapkan pekerja juga mengutamakan keselamatan kerja jangan sampai kena Covid juga, “ terangnya.

Pembangunan ini sangat penting untuk kebutuhan perawatan pasien terkonfirmasi positif, walaupun sudah ada di beberapa rumah sakit di Yogyakarta ini belum termasuk shelter kabupaten maupun shelter di desa-desa. “ Kasus Covid-19 di Yogyakarta ini masih tergolong tinggi, berdasarkan data masih ada 64. 393 dan di Kabupaten Bantul  sendiri ada 38.400 terkonfirmasi positif, “ katanya.

Berbagi:

Pos Terbaru :