Bupati Bantul Hj. Sri Suryo Widati dalam sambutannya mengatakan prestasi kerja harus dimulai dengan peningkatan semangat kerja. Tuntutan kerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) akan selalu berkembang sesuai dengan perkembangan zaman sehingga seorang pegawai harus mampu meningkatkan kualitas. Disamping itu peran sebagai kepala keluarga atau ibu dari anak-anak juga harus dilaksanakan maka manajemen waktu harus diperhitungkan.
Dalam kerja dibutuhkan tiga modal utama yakni pikiran, otot dan hati. Ketiganya harus sinkron dan seimbang, jangan ada yang diutamakan atau dikurangi untuk mendapatkan kualitas pekerjaan yang baik. Untuk itu diharapkan selesai mengikuti seminar semua peserta mampu menjadi pribadi yang baru dan lebih baik.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Ir. Isa Budi Hartono, MT yang juga Kepala Bidang Pengadaan dan Pengembangan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bantul dalam laporannya mengatakan tahun 2011, BKD Bantul mempunyai dua program yang menonjol yakni penyempurnaan Data Base PNS di Bantul lewat on line dan merubah mind set atau pola pikir dan budaya kerja lewat seminar.
Kegiatan seminar tersebut untuk menyongsong Hari Jadi Bantul ke 180 dan HUT Peluk (Peduli Keluhan Kawan) ke 1 dengan diikuti 290 peserta dari Dinas, Instansi Kantor, Bagian dan Guru se Bantul dan organisasi masyarakat. Tujuan dari seminar untuk mengoptimalkan kemampuan kerja, menggali kwalitas dan mengajarkan cara kerja cerdas.
Dalam seminar tersebut menghadirkan nara sumber Ir. H. Abdur Qodir, MM. Direktur Utama Infinity Jakarta yang membawakan makalah "Membuka Paradigma Sukses Dalam Bekerja". Orang bekerja kebanyakan tergantung pada pihak lain sehinga segala tindakannya sesuai perintah. Untuk bisa mandiri maka dalam setiap langkah seseorang harus sadar, mempunyai imajinasi, dengarkan suara hati diakhir dengan pilihan. Seorang yang punya cita-cita pikirkan siapa saja yang terlibat dan apa yang harus dilakukan setelah itu laksanakan, jangan dipikirkan hasilnya saat baru mulai.
Nara sumber kedua H. Wira Pradana, ST. Direktur Utama/Owner PT. Global Media Nusantara Bandung yang membawakan makalah Cerdas Berinvastasi (Smart Investing). Memaparkan, sukses ternyata diawali dari apa yang menimpa diri yang tidak menyenangkan atau mengenakkan, tapi diterima dengan senang dan positif. Setelah itu kejar apa yang kira-kira tuhan mau gantikan dari peristiwa tersebut. Salah satu pegangan yang perlu dipahami, kita perlu melakukan hal penting walau tidak urgen diantaranya nabung atau asuransi. (mw)
