Dirjen Penyelenggara Pos dan Informatika Kementrian Kominfo adakan Sosialisasi dan Publikasi Program KPU/ISO

Perkembangan informasi yang begitu cepat dan banyak memaksa masyarakat harus mengikuti dan menyesuaikan. Jaringan internet merupakan salah satu sarana yang mampu mengakses mengikuti tuntutan yang ada. Namun tidak semua wilayah mampu menyediakan dan terjangkau jaringan sehingga memaksa berbagai pihak terlibat didalamnya, hal tersebut dikatakan Asisten Adminitrasi Umum Sekda Kab. Bantul Drs. Mardi Ahmad pada acara Sosialisasi dan Publikasi Program KPU/ISO di Hotel Ron In Kamis, (27/9).

Diwilayah Bantul sebenarnya sebagian besar sudah bisa diakses namun ketersediaan alat tidak semua masyarakat mampu membeli atau pihak penyedian tidak merata, sehingga dengan bantuan mobile Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) dari Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informasi (BP3TI) Dirjen Penyelenggara Pos dan Informatika Kementrian Kominfo sejak tahun 2012 sangat membantu.

Sementara Kasi Operasi dan Monitoring BP3TI, Jamuri ST. dalam sambutannya mengatakan keberadaan alat tersebut bertujuan mengenalkan masyarakat untuk paham tentang internet dan lebih difokuskan pada masyarakat pedesaan.

Biaya untuk pembuatan MPLIK berasal dari 1,25 persen pendapatan kotor 250 perusahan penyelenggara telekomunikasi di Indonesia yang dihimpun sejak tahun 2.000 silam sebagaimana aturan yang dikeluarkan pemerntah. Sebab sejak tahun 1999 2000 Pemerintah membuka kesempatan swasta ikut terlibat dalam proyek telekomunikasi dan tidak lagi dimonopoli Telkom.

Sayangnya mereka hanya menggarap di wilkayah perkotaan saja dengan pertimbangan profit, sehingga wilayah di pinggiran, pedalaman dan pulaau terluar tidak tercover. Akhirnya pemerintah membuat aturan untuk menyelenggarakan Kewajiban Pelayanan Universal (KPU) pada tahun 2000. Caranya dengan mengumpulkan dana 1,25 persen pendapatan kotor perusahaan tersebut. Salah satunya diberikan dalam bentuk MPILK

Perangkatnya sendiri bersifat mobile, maka MPLIK memberikan pelayanan internet secara berkeliling di desa-desa maupun wilayah yang akses internetnya sulit. Mobil itu berkeliling dilengkapi faslitas operator pemandu, sopir, televisi untuk sosialisai program serta komputer yang terjkoneksi ke internet.

Jika di daerah yang sulit sinyal, MPLIK dilengkapi juga dengan radar sehingga langsung ditembakkan ke satelit untuk menunjang koneksinya.

Acara yang digelar bekerjasama dengan Pemkab Bantul tersebut dihadiri mitra Pemetrintah untuk menjalankan program KPU seperti PT Telkomsel, PT Sarana Insan Muda, Joga Digital, para Kepala SKPD se Bantul, Kepala Sekolah siswa serta perwakilan lurah desa di Bantul.

Untuk Kab Bantul sendri, tahun 2012 ini mendapat 2 jatah MPLIK yang pengoperasiannya dikoordinir KPDT Bantul. Bila masyarakat menginginkan memanfaatkan MPLIK bisa menghubungi KPDT untuk pengaturannya. Ada juga televisi di bagian belakang mobil yang bisa dimanfaatkan untuk sosialisasi program Pemkab Bantul. Kalau akses internet sendiri kita beri aturan 4 jam tiap harinya dengan dikenakan biaya hanya Rp. 1000/jam jauh lebih murah dari warnet umum. (mw)

Berbagi:

Pos Terbaru :