Bupati Bantul Hj. Sri Surya Widati merasa bangga dengan kemampuan pelajar Bantul yang mampu menunjukkan kemampuan dalam berbagai bidang. Pemerintah Daerah tidak akan tutup mata bila harus mengeluarkan bantuan untuk mendorong semangat siswa menggapai prestasi. Hal tersebut dikatakan saat menerima dua pelajar SMP N 1 Pandak yang berhasil membawa medali emas di Rumah Dinas Bupati Bantul, Kamis (11/10).
Dua pelajar yakni Ayyasi Izaz Almas dan Ita Pamularsih dari SMPN 1 Pandak klas 9 yang merupakan satu tim dalam lomba tersebut, membuat karya tulis dengan judul Strategi Optimalisasi Potensi Buah Kelapa di Kabupaten Bantul Berbasis Analisi Kekuatan, Kelemahan , Peluang dan Ancaman (SWOT).
Dalam mengadakan penelitian tim dibimbing langsung Haryuni, S.Pd. selaku guru Bahasa Indonesia dan Kamidi, S.Pd. MM. sebagai Kepala Sekolah mengadakan penelitian berlatar belakang keluhan pengrajin minyak goreng (klentik), geplak dan batok kelapa di Bantul yang kesulitan mendapatkan bahan dasar dan harus mengambil dari luar diantaranya Purworejo, Sukoharjo dan lainnya dengan harga mahal. Padahal menurut perhitungan di Bantul produksi kelapa ada 107,402 ton/tahun cukup melimpah untuk bahan dasar. Dari hasil wawancara dan analisa diperoleh kesimpulan buah kelapa yang didatangkan dari luar Bantul ternyata berasal dari Bantul yang di borong bakul dari luar daerah.
Dari analisa tersebut dimungkinkan pengepul Bantul tidak perlu mengirim ke luar daerah namun langsung bisa berhubungan dengan produsen minyak kelapa, geplak dan kerajinan batok kelapa, sehingga mengurangi harga dasar bahan. Disamping itu juga masih banyak yang bisa dihasilkan dari buah kelapa seperti kopra, VCO, Karbon Aktif Batok Kelapa dan lainnya.
Disamping itu di Bantul perlu ada kerjasama antar UKM, Produsen Buah Kelapa, dan pedagang untuk duduk bersama mengoptimalkan kerjasama dan mengantisipasi melonjaknya permintaan buah kelapa dan berkurangnya pohon kelapa. (mw)