Di Tahun 2012 Belanja Iklan Indonesia Capai 120 Miliar

Pada tahun 2012 belanja iklan Indonesia mencapai 120 miliar rupiah. Hal i ni membuktikan Indonesia menjadi negara maju jika dilihat dari tipe konsumsi , karena besarnya belanja iklan segaris lurus dengan besarnya konsumsi masyarakat. kata Ketua Panitia Konggres PPPI drg. Eddy Purjanto saat bersilaturahmi dengan Bupati Bantul Hj. Sri Suryawidati di ruang kerjanya, Senin (4/3).

Eddy menyatakan Yogyakarta termasuk salah satu propinsi yang beruntung karena tiap tahun memiliki even Pinasthika yang bisa mengangkat kualitas periklanan di DIY. Eddy menambahkan terkait kualitas, Yogyakarta merupakan kota terbaik kedua setelah Jakarta. Yogjakarta belanja iklannya termasuk cukup besar, sedangkan belanja iklan Indonesia mencapai 120 miliar yang merupakan peringkat kedua terbesar setelah china. Hal ini membuktikan Indonesia b erpotensi menjadi negara maju jika dilihat dari tipe konsumsi warganya kata Eddy.

Diprediksikan tahun 2013 ini nilai belanja iklan akan meningkat mencapai 15 persen. Dengan besarnya nilai iklan di Indonesia, diprediksikan pula pada tahun 2020, Indonesia akan menjadi negara naju ketujuh di dunia. tegas Eddy.

Diakui Eddy pemerintah pusat kurang berkonsentrasi pada industri kreatif ini. Padahal iklan memiliki peran sangat strategis. Dalam sebuah usaha ekonomi kreatif, periklanan memegang nomor utama terutama dalam hal pembangunan merk. Karena suatu barang jika sudah mempunyai merk maka harganya bisa berlipat ganda. Maka sangat tepat jika para kaum muda kita dididik dan diarahkan dibidang indusatri kreatif. tegasnya.

Eddy menyampaikan kepada Bupati Bantul bahwa konggres akan berlangsung pada 7-9 Maret mendatang di Hotel Royal Ambarukmo diawali dengan seminar bertema Perubahan dengan pembicara para enterpreneur yang duduk di pemerintahan seperti Joko Widodo, Dahlan Iskan dan Hari Tanoe.

Acara konggres bertujuan memilih ketua dan pengurus P3I baru untuk 3 kawasan yang dibidik P3I yakni Yogyakarta yang memiliki pusat studi animasi, Sleman dengan ragam kulinernya dan Bantul yang menjadi sentra industri kreatif.

Sementara Bupati Bantul saat menerima rombongan tamu di dampingi oleh Kepala Bagian Humas Drs. Fatoni dan perwakilan dari Bagian Umum Pemda Bantul. Pada kesempatan tersebut Bupati Bantul menyampaikan apresiasinya atas kegiatan yang dilakukan P3I ini.

Bupati juga menawarkan Pemkab siap mensuport program P3I yang dirasa relevan dengan Pemkab. Bantul seperti pengawasan pemasangan bilboard, spanduk, reklame yang rentan menyebabkan sampah visual. Bupati juga berharap iklan dan kampanye di Bantul ramah lingkungan. Beberapa waktu lalu kami melakukan pula pembersihan sampah visual yang penempatannya tidak sesuai seperti di pohon, tiang listrik serta ruas jalan yang menggannggu. Untuk itu kami berkomitmen melakukan pengontrolan. tegas Hj. Sri Suryawidati. (Sit)

Berbagi:

Pos Terbaru :