Hal tersebut diasampaikan oleh Bupati Bantul dalam sambutannya yang dibacakan oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Sunarto, SH, MM saat menerima Tim Penilai Lomba Posyandu Tingkat Nasional berlangsung di Aula Balai Desa Gadingsari Sanden , Selasa (26/3).
"Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini Posyandu tidak hanya merupakan tempat pelayanan kesehatan Ibu hamil dan balita, namun juga menjadi pusat Pendidikan Usia Dini melalui Program Posyandu Terintegrasi PAUD." terang Bupati Bantul
Disamping itu, tambah Bupati, Posyandu juga dapat digunakan sebagai pusat informasi dan bertukar pikiran. Dalam Posyandu juga dikembangkan program Bina Keluarga Balita yang merupakan upaya peningkatan pengetahuan dan wawasan tentang tumbuh kembang anak bagi keluarga yang memiliki balita.
"Posyandu merupakan salah satu institusi yang sangat potensial yang ada di masyarakat, terbukti dengan peran Posyandu, berbagai penyakit yang menimpa anak-anak balita seperti gizi buruk, gurang gizi bisa lebih cepat terdeteksi, sehingga lebih cepat penanganannya." tambah Bupati Bantul.
Pada acara yang juga dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Bantul beserta jajaranya, Kepala instansi terkait, Muspika Kecamatan Sanden, Perangkat Desa Gadingsari dan tamu undangan lainnya tersenbut Laporan kegiatan Posyandu Intisari Dusun Bongos Desa Gadingsari disampaikan oleh Ketua TP PKK Desa Gadingsari Sudarti S. Pd.
Sementara Ketua Tim Penilai Hj. Susi Subekti yang juga Ketua Pokja Bidang IV TP PKK Pusat disela-sela penilaian Posyandu di Dusun Sempel Dusun Bongos diantaranya mengatakan bahwa dia sangat terkesan dengan partisipasi balita yang kehadirannya di Posyandu pada saat penilaian mencapai 95 %. "Kami sangat terkesan kepada para balitanya yang sangat aktif mengikuti kegiatan Posyandu, yang membuktikan bahwa para kadernya sudah sangat terlatih dan balitanya sangat aktif dan sangat akrab dengan kegiatan dan kadernya yang ada di Posyandu Intisari ini." terang Susi.
Usai penilaian Tim melanjutkan penilaian bidang lainnya di Kabupaten lain di wilayah DIY. (Sit)
