Orang tua yang perokok, seharusnya bisa mengendalikan hasratnya untuk tidak merokok di dalam rumah apalagi di depan anak-anak, tidak menyuruh anaknya untuk membelikan rokok, membatasi dan mendampingi anak dalam menonton siaran televisi utamanya yang disponsori rokok, karena kalau hal ini dilakukan tentu anak-anak akan meniru apa yang sudah dilakukan orang tuanya. "Kita bentuk generasi penerus yang sehat dan berkualitas dengan menghilangkan kebiasaan merokok. Dari segi dampak rokok, saat ini dampak rokok akan mengakibatkan timbulnya 25 jenis penyakit seperti kanker, penyakit jantung, penyakit sistem saluran pernapasan, penyakit gangguan reproduksi dan kehamilan. Untuk menghindarinya bersama-sama kita harus bisa ciptakan suasana tanpa asap rokok, membudayakan PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat),"papar Ass Administrasi Umum Drs. Mardi Ahmad.
Acara peringatan HTTS 2013 di Bantul tersebut ditutup dengan Sarasehan dan Diskusi Kawasan Dilarang Merokok (KDM) diisi oleh dr. Proboseno,SpPD, K-Ger, FINASIM. "Memang rokok tidak baik pengaruhnya bagi kesehatan, karena mengandung bahan yang merugikan (lebih dari 4000 bahan kimia) dan dapat bersifat ADIKTIF (ketagihan/kecanduan). Manusia semua umur bisa terkena dampak negatif dari asap rokok, dari bayi sampai lansia,"kata Proboseno. (dew)