Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Pemkab. Bantul Drs. H. Gendut Sudarto Kd, BSc. MMA sebagai pembina PNS di lingkungan Pemkab Bantul dalam sambutan acara Pembekalan Bagi Calon Pensiunan PNS Kabupaten Bantul Periode Agustus-Oktober 2008 di Pendopo Parasamya, Selasa (6/5).
Dikatakan pula bahwa masa pensiun bukan merupakan sesuatu hal yang manakutkan, namun hal tersebut merupakan episode kahidupan khusunnya bagi pegawai negeri, yang harus dilewati. Untuk itu dimasa pensiun kita harus dapat memanfaatkan waktu dan usia kita dengan sebaik-baiknya, harus dapat menjaga etos kerja sesuai usia, menjaga citra sesuai keetisan yang berlaku di masyarakat serta dapat tetap menjadi tokoh masyarakat yang bijaksana ujar H. Gendut Sudarto.
Pada acara tersebut disampaikan pula pembinaan mental oleh Sriningsih S. Psi. dari Universitas Mercu Buana Yogyakarta yang banyak mengajak para calon pensiunan untuk banyak bercengkerama dengan keluarga untuk mengatasi kejenuhan. Hadirin diajak pula untuk lebih banyak mengamalkan ilmu agama, hususnya bagi yang beragama Islam untuk memperbanyak dzikir. Karena menurut penelitian para ahli, lafal dzikir tersebut akan menjadi gelombang elektro maknetik yang dapat mengubah kondisi otak menjadi lebih normal, rileks dan tenang, yang efeknya akan menimbulkan suasana hidup yang penuh ketenangan.
Sementara menurut laporan Kabag Kepegawaian Drs Helmi Jamharis, MM dari 112 calon pensiunan PNS di lingkungan Pemkab. Bantul terdiri dari 80 orang laki-laki dan 32 0rang perempuan. Menurut golongannya terdiri dari Gol. I.16 orang, Gol. III. 36 orang, Gol IV. 60 orang, sedangkan menurut jabatannya, struktural 11 orang, fungsional 62 orang dan staf 39 orang. Sedangkan perkiraan jumlah pensiunan dilingkungan Pemkab. Bantul tahun 2008 sekitar 366 orang.
Dalam acara yang merupakan kerja sama antara Pemkab. Bantul dengan BPD Propinsi DIY Cabang Bantul itu nara sumber dari PT. Taspen dan Bank BPD menyampikan tentang prosedur pengurusan Taspen dan Dana Pensiun. (Sit)