Sesuai dari data yang ada, sudah 50 persen lebih dari jumlah penduduk Bantul yang totalnya berjumlah 930.276 jiwa mempunyai pekerjaan tetap. "Sementara itu pengangguran yang masih saja ada disebabkan karena penciptaan lapangan kerja yang masih terbatas. Permasalahan pengangguran tidak dapat dilepaskan dari kualitas SDM atau tingkat pendidikan,"tambah Sunarto,SH,MM. Jika dilihat dari tingkat pendidikan para penganggur di kabupaten Bantul adalah tidak tamat SD(4.651 orang), SD (6.316 orang), SMP (6.734 orang), SMA (6.670 orang), Akademi (2.117 orang) serta S1/S2 (1.587 orang).
Program pengiriman tenaga kerja ke luar negeri juga membantu mengurangi angka pegangguran. Saat ini kabupaten Bantul sudah MOu dengan Korea dan Jepang untuk pengiriman tenaga kerja. Dalam program tersebut Pemkab Bantul melalui Disnakertrans membantu untuk membuat rekomendasi paspor bagi para calon tenaga kerja (TKI). Selain itu juga mengadakan sosialisasi ke desa-desa serta sekolah-sekolah tentang mekansme ketenagakerjaan. (dew)