TP PKK Kabupaten Bantul studi Banding ke TP PKK Kab. Blitar

Untuk menambah pengetahuan dalam menerapkan 10 Program Pokok PKK di masyarakat, TP PKK Kabupaten Bantul mengadakan studi banding ke Kabupaten Blitar selama 2 hari. Rombongan yang berjumlah 46 orang tersebut melibatkan seluruh pengurus TP PKK Tingkat Kabupaten bersama Dinas Instansi terkait dipimpin langsung Staf Ahli Bupati bidang H. Suarman, SW. SH. Rombongan di lepas Bupati bantul Hj., Sri Suryo Widati dari Rumah Dinas, Rabu ( 13/11).

Setibanya di Kabupaten Blitar rombongan diterima di Pendopo Kabupaten oleh Wakil Bupati Wakil Drs. H. Riyanto, MM. dan Sekretaris TP PKK Blitar Herlin Istanti. Di tempat tersebut rombongan melakukan dialog kepada sejumlah pengurus dan melihat-lihat program-program yang telah dan akan dilakukan. Disamping itu juga diajak keliling kebun tanaman sayur dan kolam yang selama ini dikelola dengan baik.

Dalam mendampingi rombongan Sekretaris TP PKK Blitar Herlin Istanti, menjelaskan dalam paruh dasawarsa terakhir, TP PKK Kabupaten Blitar berhasil menunjukkan prestasi di tingkat nasional. Tahun lalu, utusan yang diberangkatkan kembali menyabet Pakarti Utama II dalam Lomba Pelaksana 10 Program Pokok PKK Tingkat Nasional. Tahun ini, TP PKK Kabupaten ini sedang berjuang merebut dua kategori lomba tingkat nasional sekaligus.

Lebih lanjut dikatakan TP PKK Kabupaten Blitar bisa berhasil karena selalu berkomunikasi dan inovasi. Selain itu juga kemitraan atau kerjasama yang baik dengan pihak-pihak terkait agar dapat saling bersinergi dalam pelaksanaan program.

Kita terbiasa dengan komunikasi yang cepat, intensifkan di setiap kecamatan dengan waktu yang rutin dan berjenjang. jelasnya..

Komunikasi ini tidak hanya dilakukan menjelang lomba, namun dilakukan rutin baik di internal TP PKK Kabupaten, maupun ke Pengurus PKK kecamatan bahkan desa. Dari komunikasi intensif itu akhirnya muncul berbagai usulan, kreasi dan inovasi mulai dari tingkat desa hingga kabupaten. Beberapa inovasi yang menjadi khas PKK Kabupaten Blitar adalah Warung Posyandu, Nenek Asuh, Tabungan Anak dan Meja VI Posyandu Bidang Konsultasi Kenakalan Anak.

Inovasi menjadi andalan Posyandu Kabupaten Blitar dalam Lomba Kesatuan Gerak PKK-KB Kes tingkat Nasional. Biasanya Posyandu hanya sampai meja lima, disini ada Meja Enam, yakni konsultasi kenakalan remaja. Jadi semacam tempat curhat, terangnya.

Selain Meja Enam Posyandu, inovasi lain PKK Kabupaten Blitar adalah Warung Posyandu. Yaitu layanan kesehatan yang memanfaatkan penjual sayur keliling, yang biasa di kerubungi ibu-ibu, sebagai penyambung informasi Posyandu.

Sedangkan program Nenek Asuh, lanjut Herlin, adalah program yang memanfaatkan peran para nenek di desa untuk menyampaikan pesan kesehatan kepada ibu-ibu yang menyusui. Ucapan nenek lebih didengar karena dianggap lebih tua dan berpengalaman. Mereka itu kita kumpulkan, kita beri penjelasan untuk diteruskan pada anak-anaknya yang memiliki balita, ujarnya.

Selain tersebut diatas, salah satu poin penting adalah kerjasama yang sinergis dengan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) seperti Dinkes, Bapemas, BPPBK, BKKBN dan instansi lainnya. Disamping itu, dukungan Pemkab setempat menjadi andil penting, diantaranya melalui alokasi 6% dari ADD (Alokasi Dana Desa) untuk kegiatan PKK di desa.

Sekedar diketahui, tahun ini Kabupaten Blitar berhasil lolos sebagai nominator dalam dua lomba tingkat nasional, yakni, 10 Program Pokok PKK dan Lomba Kesatuan Gerak PKK KB Kes. Untuk Lomba pertama, PKK Kabupaten ini diwakili oleh Desa Jati Kecamatan Udanawu dengan jenis lomba UP2K PKK, sedangkan lomba kedua, diwakili Desa Plosorejo Kec. Kademangan dengan jenis lomba Posyandu. Mudah-mudahan saja bisa juara lagi, harapnya.

Selesai studi banding rombongan menyempatkan diri ziarah ke Makam Proklamator sekaligus presiden pertama RI Ir. Soekarno (mw)

Berbagi:

Pos Terbaru :