Pemerintah Kabupaten Bantul bersama dengan Paguyuban Macapat Kabupaten Bantul akan menyelenggarkan pagelaran tembang macapat nonstop selama 48 jam yang diikuti lebih dari 1.000 peserta terdiri dari unsur pelajar, pegawai, pejabat, guru, pamong desa serta warga masyarakat lain dari 17 kecamatan dari tanggal 17 s.d 19 Mei 2008 mulai pukul 20.00 WIB di Pendopo Parasamya Bantul.
Hal tersebut disampaikan Ketua I Panitia Pagelaran Drs. Suyoto HS, MSi,MMA yang juga Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Kabupaten Bantul di ruang kerjanya kemarin, berkaitan dengan penyelenggaran pagelaran tembang macapat 48 jam nonstop dimana juga akan diikuti peserta partisipasi dari luar Bantul seperti Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo, Gunung Kidul, Jawa Timur, Jawa Tengah serta Jawa Barat.
Sementara itu Sunarto, SH MM Kepala Kantor Humas dan Informasi Kabupaten Bantul selaku Ketua III yang juga sebagai pemrakarsa pagelaran menambahkan, bahwa secara teknis panitia maupun peserta sejumlah itu telah siap melaksanakan pagelaran yang pada saatnya hanya akan berhenti sebentar waktu terdengar suara adzan untuk sholat lima waktu .
Pagelaran tembang macapat nonstop selama 48 jam tersebut menurut rencana akan memecahkan rekor MURI karena belum pernah terjadi even sejenis. Adapun dalam pelaksanannya panitia menyediakan naskah tembang, namun peserta pada prinsipnya bebas menentukan jenis tembangnya bahkan ciptaannya sendiri juga diperbolehkan. "Diantara peserta pagelaran khususnya dari kecamatan juga akan ada yang dinilai oleh tim juri dari Paguyuban Macapat Bantul" tambah Sunarto, SH MM.
Dijawalkan pula seusai pagelaran akan dilanjutkan dengan acara sarasehan rekonsilasi warga tingkat Kabupaten Bantul, sekaligus penyerahan piagam pemecahan rekor MURI untuk pagelaran tembang macapat nonstop selama 48 jam oleh 1.000 peserta. (Bn)