Konsep slogan The Harmony of Nature and Culture merupakan abstraksi dari konsep lingkungan fisik, hayati, ekonomi, sosial dan budaya. Hal tersebut dikatakan Bupati Bantul Hj Sri Surya Widati dalam acara sosilasisasi Brand Bantul di Gedung Induk Komplek Parasamya, Selasa (17/12).
Lebih lanjut dikatakan brand bukan untuk mengganti lambang daerah namun sebagai alat promosi daerah dan wisata beserta potensinya. Disamping itu juga sebagai bagian dari keistimewaan Yogyakarta. Keberadaan brand sendiri bisa dimanfaatkan semua masyarakat untuk presentasi kegiatan, logo produk, PIN dan media sertta sarana sosialisasi lainnya.
Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul, Tri Saktiyana dalam sosialisasi menjelasankan Brand Bantul didominasi warna hijau melambangkan optimisme kehidupan pertanian berkelanjutan, warna biru berarti air yang menjadi pelengkap kehidupan agraris. Huruf diawal berbentuk Gentong gerabah melambangkan potensi Bantul yang terkenal berupa gerabah Kasongan, sebagai salah satu lambang ekonomi kreatif.
KetuaPanitia Sosialisasi Tlausakti menyatakan untuk memberi pemahaman lebih detil tentang keberadaan brand kepada semua SKPD, Camat dan Kepala Desa yang berjumlah 250 maka perlu adanya sosilaisasi. Dengan demikian bila ada pihak lain yang menanyakan berbagai hal berkenaan dengan brand akan mudah menjelaskannya. (mw)