Firdaus dalam sambutannya mengatakan dalam penilaian ada beberapa poin yang petu mendapat perhatian. Salah satunya penerima bila Bupati akan mendapat poin 10, wakil bupati 9 dan sekda 8.
Sementara tahapan yang akan dilalui ada tiga tingkatan dengan tim penilai yang berbeda yakni Tahap I. Aspek yang dinilai Asminitrasi yang meliputi perencanaan, pendanaan, sumberdaya manusia, angkutan, prasarana, lalu lintas dan lingkungan, tim dari Propinsi. Tahab II, Aspek yang dinlai Tehnis dan operasional meliputi sarana-prasarana, lalu lintas dan pelayanan masyarakat tim dari Perguruan Tinggi, Propinsi dan Pusat
Tahap III. Aspek yang dinilai Komitmen (political will) Kepala Daerah meliputi Penilaian kebijakan dan komitmen pemerintah daerah dalam pengembangan dan pembangunan transportasi perkotaan tim dari pusat
Lebih lanjut dikatakan Pemerintah Daerah wajib menjamin ketersediaan angkutan umum dan jasa hal ini sesuai dengan UU No. 22/2009 tentang LLAJ pasal 139 ayat 3 dan 4 pemerintah daerah wajib menjamin ketersediaan angkutan umum dan jasa
Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul, Drs. Riyantono, MSi. Menjelaskan sejak lima tahun terakhir Kabupaten Bantul menjadi kota yang menadapat penilaian dari Wahana Tata Nugraha dan tahun 2013 mendapat Plakat Penghargaan Tertinggi dari kementrian Perhubungan.
Dengan ditunjuknya menjadi salah satu daerah yang akan dinilai Tim tentunya akan memacu dan memotivasi untuk bisa selalau membenahi sistim transpotasi yang ada, harapannya tahun ini bisa meraih piala penghragaan tertinggi.
Bantul memiliki beberapa potensi diantaranya obyek wisata yakni kawasan pantai, industri gerabah, makam raja Imogiri. Sedang jalur yang ada meliputi jalan Wates dari jembatan Bantar sampi pertamina Sedayu, jalan Parangtritis merupakan poros yang membelah dari pojok beteng wetan ke selatan, jalan Bantul merupakan poros yang membelah dari pojok kulon wetan ke selatan, jalan Imogiri timur dan barat, Jalan raya Srandakan, Jalan Ringroad selatan, Jalan Wonosari.
Dari jalur yang ada di Bantul dibagi dalam tiga kategori jalan yakni jalan nasional sepanjang 30,58 km, propinsi 136,05 km, kabupaten 899,93 km.Jumlah angkutan yang melayani 265 kendaraan terdiri dari AKDP 6 trayek dengan 106 arnmada, perbatasan 4 trayek dengan 104 arnada, angkudes 8 trayek dengan 56 armada. (mw)