Padahal anak remaja dan sekolah merupakan sasaran konsumen dari perkembangan TI ini. Sedangkan segala hal yang bernilai positif sampai berbagai hal yang sangat tidak layak untuk dikonsumsi, dapat diakses dengan sangat mudah oleh remaja dan pelajar yang merupakan anak kita sebagai generasi penerus bangsa.
"Saat ini para orang tua harus mulai peduli terhadap perkembangan TI, harus meluangkan waktunya untuk mengenal TI terutama internet sehingga akan dapat memantau pergaulan anaknya, terutama terhadap dampak negatif TI." kata Sri Rofiana, direktur Pusat Layanan Informasi Perempuan Mitra Wacana Yogyakarta sebagai nara sumber.
Hal tersebut disampaikan Pada acara Seminar Sehari yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pdan K Kab. Bantul yang mengambil tema "Kita Tingkatkan Pendidikan Untuk Menyiapkan Generasi Muda Dalam Era Teknologi Informatika" berlangsung di Pendopo Parasamya, Kamis (29/5).
Dalam kesempatan tersebut dalam sambutan Ketua DWP Kab. Bantul yang dibacakan oleh Hj. Sri Sundari S. Pd. memberikan apresiasinya yang sangat tinggi kepada DWP Dinas Pdan K atas prakarsanya untuk menyelenggarakan seminar yang amat tepat dilaksanakan pada saat ini. "Kami harapkan dengan diadakannya seminar ini nantinya para peserta yang merupakan pendidik generasi muda kita nantinya akan dapat membimbing dan dapat menciptakan generasi penerus yang lebih baik." ujarnya.
Sementara menurut laporan panitia yang disampaikan oleh Suyatmi, S. Pd. Bahwa acara yang telah diagendakan oleh DWP Dinas Pdan K ini bertujuan memberikan bekal pengetahuan TI kepada perempuan untuk menemukan jalan terang seiring perkembangan TI yang dampak negatifnya sangat mempengaruhi generasi muda kita.
Dikatakan pula bahwa seminar ini dikuti oleh 874 orang yang terdiri dari guru TK, SD, SMP dan SMU/SMK se Kabupaten Bantul, dilaksanakan di dua tempat yaitu di Pendopo Parasamya Komplek Pemkab. Bantul dan di Auditorium SMK II kasihan. (Sit)