Bantuan tenda berukuran tiga kali tiga meter tersebut secara simbolis diberikan kepada beberapa perwakilan PKL yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Bantul diantaranya mewakili PKL Lapangan Demi Imogiri diterima oleh Ponirah dan Rojiyem sedangkan perwakilan PKL Lapangan Paseban diterima oleh Suratyo dan Suripto.
Pada kesempatan tersebut Bupati Bantul Hj. Sri Surya Widati memberikan bantuan dari uang pribadi sebesar Rp 10 juta untuk koperasi PKL yang diterima oleh ketuanya Eko Mahardi.
Menurut Sulistyanto, total pedagang yang berjualan di Lapangan Paseban sebenarnya ada 56 orang, namun 7 orang lainya merupakan pedagang keliling yang tidak membutuhkan sarana tenda karena berjualan berkeliling atau berpindah-pindah tempat seperti pedagang bakso tusuk, somay dan lainnya.
"Khusus tenda bagi PKL di Lapangan Paseban, nantinya harus digunakan secara bongkar pasang menyesuaikan dengan waktu dan kebutuhan, sedangkan tenda di Lapangan Demi bersifat permanen." tambah Sulis.
Sementara Bupati Bantul dalam sambutannya diantaranya menyampaikan semoga bantuan berupa tenda tersebut bermanfaat bagi PKL serta dapat mendukung usahanya agar semakin lancar, sehingga dapat mencukupi kebutuhan keluarga dan biaya pendidikan anak-anaknya.
Menurut Kabid Perdagangan Disperindagkop Sahadi Suparjo, SH dalam laporannya menjelaskan bahwa sebenarnya keberadaan PKL sangat mebantu pemerintah dalam mengentaskan pengangguran, karena di Kabupaten Bantul terdapat sekitar 3.000 PKL, yang sudah terdaftar di APKLI ada 1.546 PKL. Jika setiap PKL mempekerjakan 1 orang, maka akan mengurangi 6.000 pengangguran di Bantul. (Sit)