Sebelumnya Persiba Bantul sempat tertinggal 0-2 namun dukungan ratusan suporter setianya mampu membangkitkan semangat anak-anak Sajuri Syahid, hingga akhirnya berbalik unggul 3-2 melalui gol ketiga yang dicetak Ugiek Sugianto dan merupakan sebuah kemenangan manis yang selama ini ditunggu-tunggu supporter tuan rumah.
Perjalanan Persiba Bantul sebagai juara kompetisi divisi utama PSSI tahun 2010/2011 kemudian naik ke kompetisi PSSI IPL selama dua tahun kemudian berkompetisi di kompetisi PSSI ISL tahun 2014, senantiasa mengalami berbagai kesulitan terutama masalah pendanaan serta ulah supporter hingga harus menerima berbagai sanksi dari PSSI terutama tidak bisa main di kandang.
Berkat semangat dan kesetiaan para pemain, tim pelatih, managemen serta panitia penyelenggara maka Persiba Bantul dapat mengakhiri kompetisi PSSI ISL 2014 grup timur dengan baik. Sehingga tidak menambah beban berat karena apabila berhenti atau mundur di tengah kompetisi, akan terkena ancaman sanksi terdegradasi dua tingkat di level bawahnya atau harus bertanding dari kampung ke kampung di liga nusantara.
Dalam jumpa pers seusai pertandingan pelatih Persiba Bantul Sajuri Syahid mengatakan, tidak akan mengomentari mengenai hasil pertandingan namun dengan nada suara berat karena haru ia meminta maaf setulus-tulusnyakepada suporter maupun masyarakat Kabupaten Bantul. Karena setelah berusaha semaksimal mungkin, perjuangan Persiba Bantul di kompetisi PSSI ISL tahun 2014 tidak sesuai yang diharapkan yaitu bertahan di level ISL namun malah terdegradasi ke divisi utama. (admin/bn)
