Bantul adakan Festival Kethoprak

Budaya kethoprak merupakan seni budaya yang adiluhung dan perlu dilestarikan keberadaannya, apalagi kita berada di Daerah Istimewa Yogyakarta yang disebut kota budaya. Namun seiring perkembangan zaman diperlukan kreatifitas, inovasi seni dan budaya tanpa meninggalkan nilai dan karakteristiknya yang khas, hal tersebut dikatakan Asisten Administrasi Umum Sekda Bantul Sunarto SH. MM. saat membuka festival kethoprak di pendopo Desa Tamanan, Banguntapan, kamis (2/10).

Lebih lanjut dikatakan, serbuan budaya global kadang mengintervensi budaya lokal sehingga identitasnya semakin hilang. Untuk itu budaya yang telah ada sejak nenek moyang dan memiliki karakter dan “roh” luhur harus dipertahankan.

Sementara Ketua Panitia Drs. Bambang Legowo, M.Si. dalam laporannya mengatakan tujuan diadakannya festival untuk memberikan wawasan tentang pembinaan, pengembangan dan melestarikan

Kebudayaan yang adiluhung.

Festival diadakan dengan mengambil tempat secara berpindah yakni tanggl 2 Oktober 2014 bertempat di Desa Tamanan Banguntapan, dilanjutkan tanggal 6, di Desa Sidomulyo Bambanglipuro, tanggal 8 di Desa Bangunjiwo Banguntapan, tanggal 10, di Desa Trimulyo Jetis dan terakhir tanggal 12, di Desa Bantul Bantul sekalian penutupan dan pembagian hadiah. Adapun peserta merupakan perwakilan 17 kecamatan se Kabupaten Bantul. (BS)

Berbagi:

Pos Terbaru :