Ir Rahma Farida dari Kementrian Perikanan dan Kelautan mengatakan pemerintah mempunyai target dan tanggungjawab besar dalam mengembangkan perikanan di Indonesia. Sementara berdasarkan perbandingan data 2008 hingga 2014, hasil budidaya perikanan pada 2008 sejumlah 3.8 juta ton, sedangkan 2014 hasil budidaya perikanan mencapai 13,3 juta ton.
Lonjakan tersebut merupakan hasil usaha budidaya masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan perekonomian keluarga. Melihat hasil yang signifikan dalam budidaya ikan maka pemerintah perlu untuk member dorongan nyata agar semangat masyarakat bertambah. Kedepannya ditargetkan hasil mencapai dua kali lipat dari hasil sekarang,
Lebih lanjut dikatakan Rahma, tugas Kementrian dalam usaha peningkatan hasil produksi ikan dengan memberikan pembinaan dan menilai kerja pengelolaa budidaya perikanan tingkat Kabupaten, Provinsi hingga Pusat. Adapun hasil perikanan yang menjadi unggulan di Indonesia yakni udang, nila, patin, rumput laut dan ikan hias.
Dalam perlombaan ini dari 33 provinsi sudah terjaring 14 provinsi yang maju ke lomba Nasional atas keberhasilan mengembangkan usaha perikanan. Dari 14 nominasi tersebut diambil 3 provinsi terbaik yakni dari Bali, Jawa Barat dan DIY yang diwakili Kabupaten Bantul. Sampai sekarang masih banyak peternak ikan yang belum menerapkan cara budidaya benih ikan yang sesuai standar. Jika diterapkan sesuai standar hasilnya akan bagus baik dari segi kuantitas maupun kualitas..
Sementara, Ketua Pokdakan Mino Lestari, Sidi mengeluhkan kendala yang dihadapi dalam ternak ikan yakni mahalnya harga pakan, masih kurangnya kepadatan tebar ikan dan kesadaran budidaya ikan dengan standar yang ditetapkan rendah. Adapun rencana kedepan pihaknya akan bekerjasama dengan mitra agen pakan ikan, mengembangkan Unit Pembenihan Rakyat melalui model satu pintu manajemen dalam kolam pada beberapa anggota sebagai contoh, meningkatkan produksi Nila dengan meningkatkan padat tebar ikan dan meningkatkan kerjasama pemasarann dengan pedagang lokal. (mw)