Lomba Balita Ceria tersebut dibagi dalam 2 kelompok, yaitu kelompok usia 2-3,5 tahun dan usia 3,5 sampai 5 tahun. Adapun lombanya meliputi menyusun puzzle, mengambil bola dan pentas. Para pemenang selain mendapatkan piala juga diberi hadiah uang pembinaan.
Dalam sambutannya, Sekcam Pundong, Anom Giyarto menyambut baik dan menyampaikan apresiasi atas dilaksanakannya Lomba Balita Ceria tersebut. Menurutnya saat ini lembaga pendidikan anak usia dini sangat diminati oleh ibu-ibu muda yang masih punya anak kecil untuk mendidik anak-anaknya. Karena kesibukan orang tuanya, banyak orang tua yang tidak sempat memperhatikan pendidikan anak-anaknya. Sementara itu di rumah anak menonton televisi yang tayangannya banyak yang tidak sesuai dengan pendidikan anak. Sehingga banyak anak yang justru senang menyanyikan lagu-lagu orang dewasa. Dalam kondisi demikian, maka Kelompok Berman menjadi alternatif untuk mendidik anaknya, jelas Anom.
Anom juga mengatakan bahwa saat ini di Pemkab Bantul tersedia dana cukup besar yang dialokasikan untuk membiayai anak-anak putus sekolah. Diharapkan masyarakat ikut peduli dengan lingkungannya agar tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah karena ketiadaan biaya. Pemkab Bantul yang akan membiayai sampai lulus SMA, sesuai dengan Program Wajib Belajar 12 Tahun.
Sementara itu, Ketua Panitia Lomba, Dyah Idrita Lestari tidak menyangka antusiasme masyarakat untuk mengikuti lomba tersebut cukup besar. Ke depan, Insya Alloh kan kami adakan lagi dengan harapan dapat sebagai media untuk sosialisasi dan melatih keberanian anak untuk tampil. Kepada para orang tua kami harapkan tidak ragu-ragu lagi untuk menyekolahkan anaknya di KBIT Mutiara Hati. Kurikulum yang diajarkan meliputi kurikulum inti yaitu akidah, ahlak serta kurikulum depdiknas, yakni moral, sosial dan agama, kognitif dan berbahasa. Sebenarnya lembaga pendidikan ini sudah berjalan satu tahun tetapi baru kami launching saat ini, jelasnya. (rn)