Assek II Bandung Barat, Dodo Sukendar, M.Si. dalam sambutan pengantarnya mengatakan saat ini di wilayah kerjanya sedang berusaha untuk membangun lingkungan yang sehat. Hal ini berkaitan dengan program Adipura yang mensaratkan lingkungan sehat dan hutan kota masuk penilaian, hal tersebut dikatakan saat diterima di Bangsal Rumah Dinas Bupati, Senin (7/12).
Lebih lanjut dikatakan dari informasi yang didapat lewat berbagai media, Bantul merupakan kabupaten yang cukup perhatian terhadap lingkungan. Banyak tumbuh sekolah-sekolah berbasis lingkungan, penggalakan kantor-kantor pelayanan untuk menerapkan ramah dan lingkungan bersih juga terbentuknya kelompok masyarakat peduli lingkungan.
Untuk itu pemilihan Bantul sebagai ajang studi banding merupakan pertimbangan yang cukup tepat dilihat dari latar belakang kepedulaian pemerintah daerah dan masyarakatnya.
Dalam acara tersebut hadir juga Staf Ahli Bupati, Mahmudi, Kapala Dinas Kesehatan, Kepala Badan Lingkungan Hidup, Kepala Bappeda, Kepala DPKAD, dan Kepala bagian Hukum.
Asisten Administrasi Umum, Sunarto, SH.MM. dalam tanggapannya mengatakan di Bantul sangat perhatian terhadap lingkungan yang sehat. Sekolah baik SD, SMP, SMA yang mencanangkan sebagai sekolah berbasis lingkungan akan di support secara maksimal. Hal ini dilatar belakangi bahwa penyakit ditimbulkan dari lingkungan yang kotor dan kumuh. Harapannya anak muda Bantul menjadi generasi yang cerdas, sehat dan beraklak mulia.
Disamping itu juga ada program unggulan yang cukup menjanjikan bahwa Pedusunan yang mampu mepertahakan bebas dari Demam Berdarah, Bebas Kematian Ibu, Bayi, Gizi buruk dan TBC ( DB4MK Plus) dalam setahun akan mendapat reward. Bahkan tahun 2015 ini baru saja diserahkan kepada 375 dusun di kabupaten Bantul yang mencapai DB4MK Plus. Dengan total dana yang diserahkan sebanyak Rp. 937.500.000,-. Masing-masing dusun menerima Rp. 2.500.000,-.
Untuk menopang perekonomian, Bantul juga punya pantai yang terbentang di wilayah selatan yakni Parangtritis, Parang endog, Samas sampai Pandan Simo. Juga ada Pasar Seni Gabusan (PSG) yang merupakan pusat penjualan souvenir dan yang tidak kalah pentingnya kerajinan batik baik yang tulis atau cap. (mw)