“AKI di kabupaten Bantul memang menduduki nomor urutan yang tertinggi di DIY. namun demikian dengan dilakukannya berbagai upaya, sejak 3 (tiga) tahun terakhir sudah menunjukkan trend penurunan. Pada tahun 2014 ada 14 kasus, tahun 2015 ada 11 kasus, dan tahun 2016 sampai bulan ini ada 6 kasus, dan harapannya tidak terjadi kasus lagi,â€kata Erna.
Penyebab kematian ibu yang paling banyak adalah Hypertiroid, Jantung, Hypertensi, Kanker. Beberapa penyebab tersebut merupakan Penyakit Tidak Menular yang seharusnya bisa dicegah dengan pantauan dokter spesialis agar tidak terjadi kematian pada ibu hamil baik di saat kehamilan, melahirkan maupun masa nifas.
Upaya penanggulangan dan penurunan AKI di kabupaten Bantul sudah banyak dilakukan di antaranya Optimalisasi Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) KIA, Audit Material Perinatal untuk menelaah kasus kematian ibu, Pengembangan sistem pelaporan cepat kasus komplikasi maternal dan neonatal dengan Sistem Kewaspadaan Dini RS (KDRS), Pengembangan sistem manual rujukan kesehatan ibu dan anak, Pengembangan PUskesmas PONED dan RS PONEK, Meningkatkan dan pengembangan Manajemen TErpadu Balita Sakit (MTBS), Pemantauan Program DB4MK+, Pengembangan pemkasanaan ANC terintegrasi, MoU dengan RSUD Panembahan Senopati program magang PONED, Refreshing/Update Knowledge Tatalaksana Kasus Perdarahan ost Partum, Pembinaan Bidan Praktek Swasta dan Rumah Bersalin, Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplilkasi (P4K) dengan pemasangan sticker..
Melalui pencanangan Timbul Desa ini diharap bisa menjadi perhatian dan kewaspadaan pada ibu-ibu hamil beresiko tinggi sehingga membantu pemerintah dalam program penurunan dan penanggulangan AKI.
Pencanangan program Timbul Desa ini merupakan wujud kesiagaan dalam penanganan kasus yang terjadi di desa.â€Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) desa-desa di kabupaten Bantul masih terus berjuang menghidupkan Desa Siaga sehingga saat ini memiliki Desa Siaga Aktif dengan strata purnama 56% dan strata mandiri 89,33%. Salah satu komponen desa siaga aalah pendudunya mengembagkan UKBM selain Posyandu. Kabupaten Bantul memiliki 1137 Posyandu dengan strata Posyandu kategori baik (strata Purnama dan Mandiri) sebanyak 76,25%. Hal ini menunjukkan angka peningkatan yang sangat baik dari tahun sebelumnya.â€ujar Keetua Panitia Gupiyanto dari Dinas Kesehatan Bantul. (dw)