Berita Terkini

UMKM ( Usaha Menengah Kecil dan Mkiro ), menurut Bupati Bantul Drs H Suharsono, memiliki potensi besar dalam pembangunan ekonomi. Baik dari aspek perilaku usaha maupun dari aspek tenaga kerjanya. Untuk itu, proses pemberdayaan UMKM harus mampu meningkatkan daya saing UMKM yang merupakan basis ekonomi terbasar yang selama ini mampu meningkatkan ketahanan ekonomi saat muncul krisis, sebagaimana dialami pada krisis ekonomi beberapa tahun lalu. "Saya berharap dalam program kampung UKM digital nantinya, tidak hanya terbatas pada persoalan pemanfaatan produk PT Telkom di Indonesia dalam bentuk transaksi online saja. Akan tetapi juga pembelajaran pada UMKM tentang manajemen dan strategi penjualan secara online yang bisa menjadi kanal cepat, up to date, dan inovatif", tegas Bupati Bantul Drs H Suharsono.

Bupati Drs H Suharsono menegaskan hal tersebut dalam sambutannya Rabu ( 30/11 ) seusai penandatanganan naskah kesepakatan bersama antara Pemkab Bantul dengan PT Telkom, di pendapa Parasamya. Hadir juga dalam kesempatan tersebut, para asistren Sekda, Kadinas/instansi, dan Camat Sanden Drs Fatoni serta Camat Pajangan Dra Sri Kayatun. Penandatanganan naskah kerjasama tersebut dilakukan oleh Bupati Bantul XDrs H Suharsono, sedangkan dari PT Telkom dilakukan oleh Kakandatel ( Kepala Kantor Daerah Telekomunikasi ) PT Telkom Bantul Indonesia Tbk Witel DIY, M Solahudin. Bersamaan itu, dilakukan juga launching kampung UKM Digital oleh Ketua Dekranas Kabupaten Bantul Hj Suharsono, yakni kampung di wilayah Kecamatan Sanden dan Pajangan.

Menurut Bupati Bantul, selain diharapkan menjadi kanal cepat, uptodate dan inovatif, diharapkan senantiasa juga dapat menjawab segala tuntutan bagi para konsumen di seluruh penjuru dunia untuuk dapat mengakses segala sesuatu yang terkait produk-produknya. "Ini sangat penting direalisasikan. Dan bagi para perajin di Bantul, saya sekali lagi berharap agar mampu menguasai alat canggih yang makin banyak diterapkan ini", demikian Bupati Bantul Drs H Suharsono.

Ungkapan senada juga dikemukakan Kepala Dinas Perindagkop ( Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Drs Sulistyanto MPd. Menurut orang nomer satu di Dinas Perindagkop Kabupaten Bantul ini, program kampung UKM di Bantul mulai dilaksanakan sejak Agustus 2016, dengan pelaksanaannya yang berpusat pada sentra-sentra kerajinan. Untuk wilayah Kecamatan Sanden, pi9lot proyek program ini dilaksanakan di sentra kerajinan enceng gondok, kerajinan yang berbahan batok kelapa serta kuliner ( Red : wilayah Kalurahan Murtigading ). Sedangkan wilayah Kecamatan Pajangan, pilot projeknya di sentra kerajinan batik kayu Dusun Krebet Kalurahan Sendang sari Pajangan. "Kami menyambut baik program ini", kata Camat Pajangan Dra Sri Kayatun maupun Camat Sanden, Drs Fatoni kepada 'Sejada' Pemkab Bantul seusai penandatanganan naskah kerjasama antara Pemkab Bantul dengan PT Telkom.

Dua pucuk pimpinan Muspika ini ( Red : Dra Sri Kayatun Muspika Pajangan dan Drs Fatoni Muspika Sanden ) juga menjelaskan bahwa di wilayah yang dipimpinnya tersebut memang sangat potensial dengan hasil kerajinan yang sangat khas. Bahkan menurut Fatoni, kini kerajinan di wilayah Sanden tersebut juga membuka gerai di kompleks Kantor Veteran Kabupaten Bantul, yang terletak di Dusun Mandingan Kalurahan Ringinharjo, Bantul. Sedangkan Kadinas Perindagkop Kabupaten Bantul Drs Sulistyanto MPd menambahkan, kini sebagian besar UKM telah memiliki website atau toko online melalui pelatihan yang telah diberikan oleh PT Telkom kepada para UKM. Dengan demikian, akses pasar dan omset penjualan produk UKM diharapkan makin meningkat dan terjadi kenaikan nilai ekspor di Kabupaten Bantul. ( Sus ). (sus)