Bupati Bantul Drs. Suharsono, bertidak sebagai Inspektur dalam sambutannya merasa bangga dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada anggota Satuan perlindungan masyarakat dan Satuan Polisi Pamong Praja atas pengabdiannya dalam mengemban tugas-tugas dan memberikan perlindungan serta pelayanan yang tulus demi mewujudkan rasa tertib, tenteram dan aman kepada masyarakat.
Sistem pasukan Satuan Polisi Pamong Praja merupakan potensi besar yang harus dimanfaatkan dalam kegiatan seperti deteksi dini, pengamanan dan kebencanaan , kata Bupati Suharsono. Lebih lanjut Bupati Bantul menghimbau kepada segenap komponen Pemerintahan di Kabupaten Bantul untuk bersama-sama menjalin kerjasama yang massif dan kondusif, agar ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang dapat memecah belah bangsa ini teratasi, serta merubah paradigma dan meninggalkan pola piker dari dilayani ke melayani.
Memaknai hari jadi Satuan Pamong Praja bukan semata-mata sebagai agenda seremonial belaka, anggota pol pp harus profesional dan sigap terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat. " Dalam usianya yang matang kami harapkan anggota pol pp untuk tanggap menjaga stabilitas tetap kondusif, sehingga kondisi yang aman dan damai terwujud di Kabupaten Bantul, " kata Bupati Bantul
Pada kesempatan itu pula Bupati Bantul memberikan penghargaan kepada warga yang telah membantu memberikan informasi keberadaan penjual atau kelompok masyarakat yang melakukan pesta miras. " Saya akan memberikan hadiah kepada siapa saja yang dapat memberikan informasi keberadaan dan aktifitas pesta miras di wilayah Kabupaten Bantul, " kata Bupati Bantul.
Melengkapi gelar Upacara HUT Pol PP dan Satlinmas dimeriahkan dengan atraksi beladiri dan ketangkasan dari Satlinmas, aksi dari satuan perlindungan masyarakat ini memukau segenap tamu undangan dan peserta upacara.
Menutup rangkaian acara dilalindungan masyarakat ksanakan pemusnahan barang bukti hasil operasi tipiring berupa miras atau minuman beralkohol (MIHOL). Bupati Bantul bersama Kepala Kejaksaan Bantul secara simbolis memecahkan botol minuman keras di roda stoom walls.
Ditemui terpisah Bupati Bantul Suharsono mengatakan, minuman beralkohol menyebabkan keluarga hancur dan berantakan. " Sungguh kasihan nasib keluarga yang kecanduan akan minuman beralkohol, banyak orang yang mati sia-sia gara-gara minuman keras, mari saya mengajak kepada masyarakat Bantul untuk menjauhi dari minuman keras, " tambah Bupati. (rch)
