Waluyo menambahkan, seminar diharapkan menjadi inspirasi guru, Kepala Sekolah serta sesama pengawas, menyampaikan ide-ide pengawas sekolah terkait dengan ketugasannya, dan menjadi media pembiasaan kegiatan pengembangan profesi melalui kegiatan ilmiah. dan tak kalah pentingnya, seminar bisa digunakan untuk memenuhi persyaratan karya tulis agar dapat diusulkan dalam Pengajuan Angka Kredit (PAK), karena banyak pengawas yang galau dengan regulasi yang mensyaratkan harus naik pangkat dalam jangka waktu lima tahun, dan kalau sampai enam tahun tidak naik pangkat akan dikembalikan menjadi guru tambah Waluyo.
Sementara Kabid PTK Agus Sriyana menyambut baik digelarnya seminar, dia berharap nantinya banyak pengawas yang bisa naik sampai golongan IV/c atau IV/d jangan hanya mentok di golongan IV/a atau IV/b saja. virus positif itu nantinya harus bisa menyebar kepada para guru , karena saat ini dari 4630 guru yang 3100 masih berada di golongan IV/a, tambah Sriyana. Agus mengingatkan kepada semua pihak agar turut mendukung keinginan Bupati Bantul yang ingin memperbaiki kualitas pendidikan di Bantul untuk bisa naik peringkat menjadi yang terbaik di DIY.
Ada 11 pengawas yang tampil dalam Seminar, yang berada di ruang pertemuan pengawas ada 6 yaitu Dra. Hj. Suwarsih, MM.Pd, Maryana, M.Pd, H.Basrodin, M.Pd, Aris Swastono, M.Pd, Suwarti, M.Pd, Drs. H. Sudiman, MM dengan moderator Sri Wardani, M.Pd. Sedangkan yang berada di ruang rapat Disdikpora ada 5 yaitu Drs. H. Waluyo, M.Pd, Suhanda, M.Hum, Mujiya, M.Pd, Sri Katon,MM.Pd, dan Putut Agus Wandono, M.Pd dengan moderator Tri Susiami, M.Pd. (sutanto/kominfo)