Menurut Bupati Suharsono momentum Ramadhan, tidak hanya dimanfaatkan untuk menambah pundi-pundi amal ibadah, bulan suci Ramadhan seperti tahun-tahun yang lalu oleh Pemkab Bantul dijadikan media untuk menyerap aspirasi masyarakat, yang dikemas dengan bersafari Ramadhan dari masjid ke masjid.
" Dengan safari ramadhan ini, diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi dan sekaligus meningkatkan rasa ukhuwah islamiyah yang kokoh antara pemerintah dengan seluruh komponen masyarakat, " kata Bupati Bantul.
KH. Daldiri selaku Ketua Takmir Masjid Agung Manunggal Bantul dalam sambutanya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bantul beserta Jajaranya yang telah mengadakan buka bersama di Masjid kebanggan Masyarakat Bantul ini.
Momentum Bulan Suci Ramadhan semoga dapat dijadikan sebagai pijakan untuk dapat membangun kualitas diri dan pribadi yang lebih baik. Peristiwa bom bunuh diri merupakan tindakan konyol, saya mengecam keras akan terjadinya kekerasan atas nama agama.
" Radikalisme atas nama agama tidak dibenarkan oleh agama manapun, rangkaian peristiwa bom bunuh diri yang belum lama terjadi merupakan tindakan teror yang mengganggu stabilitas negara dan memiliki kesan bahwa pemahaman yang bertentang di masyarakat dan dikalangan umat beragama. " Ajaran Agama sama sekali tidak membenarkan cara-cara seperti itu, oleh karenanya saya mengajak seluruh warga masyarakat di Kabupaten Bantul untuk bersatu padu dan selalu meningkatkan kewaspadaan, " kata Bupati Suharsono.
Pada kesempatan ini kami mengajak untuk memantabkan niat kita, dalam menjalankan perintah Allah SWT. Saya berharap pada acara kesempatan yang penuh berkah ini menjadi salah satu media untuk membangun kebersamaan untuk mempererat ikatan tali silaturrahim diantara kita, tambahnya.
Sementara itu Drs Saebeni, M.Pd. dalam tausiyahnya mengatakan, Bulan Suci Ramadhan merupakan sarana instropeksi dan kawah penggemblengan umat islam untuk menjadi umat yang bertaqwa. (Ang)
