Kedatangan tim penilai disambut langsung oleh Bupati Bantul Drs. H. Suharsono. Dalam sambutannya mengatakan atas nama Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Bantul mengucapkan selamat datang ketua tim beserta seluruh rombongan tim verifikasi/penilai perlombaan desa tahun 2017 di Kabupaten Bantul.
Semangat untuk memajukan desa yang bertumpu pada prakarsa dan kreativitas yang dimiliki, tentu akan mampu meningkatkan peran serta masyarakat. Demikian halnya dengan adanya lomba desa ini diharapkan banyak diperoleh bahan pembelajaran, terutama menyangkut pengembangan strategi pembangunan desa. Perlombaaan desa sudah seharusnya menjadi instrument sosiologis untuk mempertahankan partisipasi masyarakat dalam bentuk kegotong-royongan. Gotong royong adalah modal sosial bagi desa dan masyarakat untuk bisa merajut kesesajahteraan dan menjadi kekuatan yang mandiri.
" Perlombaan desa harus mampu mendongkrak semangat dan aksi gotong-royong dalam bingkai keswadayaan dan partisipasi masyarakat. Perlombaan desa jangan sampai mengarah cendrung berwatak teknokratis-administratif, sehingga posisi masyarakat di pedesaan pada akhirnya sekedar menjadi objek dari ritual program lomba desa ini, oleh karena itulah perlombaan desa ini marilah kita jadikan sebagai titik pengungkit keswadayaan dan kemandirian masyarakat dalam tata penyelenggaraan pemerintah desa yang akuntabel dan professional, " ujarnya.
Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Ketua Tim verifikasi perlombaan desa Drs. Beni Suharsono. M.Si selaku Ka. Biro Tata Pemerintahan mengatakan, Perlombaan desa/kelurahan merupakan salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan aparatur desa/kelurahan bersama masyarakat dalam membangun wilayahnya. Aspek penting dalam pembangunan desa atau kelurahan mencangkup aspek sosial, budaya, ekonomi. Sementara pembangunan desa yang dilaksanakan dari dan oleh untuk masyarakat dengan fasilitasi dari pemerintah sehingga kewajiban dilaksanakan bersama antara masyarakat dan pemerintah secara seimbang.
Pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah kabupaten senantiasa menunjukan perhatian terhadap pembangunan desa. Mengingat Desa merupakan identitas penyelenggara pemerintahan dan pelayanan publik, yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat.
Gubernur DIY juga berpesan bahwa juara umum lomba desa tingkat DIY ini berhak maju ketingkat nasional. Oleh sebab itu, tim penilai diharapkan obyektif karena nantinya juara umum akan mewakili DIY tingkat nasional.
Kunjungan tim penilai lomba desa tingkat DIY diikuti oleh 13 tim dari berbagai instansi, diantaranya Polda DIY, Bappeda DIY, BPBD DIY, BLH DIY, Dinas Kebudayaan DIY, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY, Dinas Kesehatan DIY, Dinas Koperasi dan UMKM DIY, Dinas Komunikasi dan Informatika DIY, Biro Tata Pemerintahan Setda DIY, Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Setda DIY, Tim penggerak PKK DIY, dan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat DIY. (ang)