Menurut Kepala Bagian Organisasi Kabupaten Bantul Lies Ratriana Nugrohowati, S.IP, M.Si., kegiatan sosialisasi ini untuk memantapkan pelayanan publik yang bersifat akuntabel, profesional, mudah dan cepat. Dengan kegiatan inipun diharapkan untuk mendongkrak daya saing berusaha dan mensejahterakan masyarakat, terangnya.
Lebih lanjut dalam sambutannya dia mengatakan, MPP adalah tempat berlangsungnya kegiatan atau aktifitas penyelenggaraan pelayanan publik atas barang, jasa dan atau pelayanan administrasi yang merupakan fungsi pelayanan baik Pusat maupun Daerah serta pelayanan BUMN/BUMD dan swasta dalam rangka menyediakan pelayanan yang cepat, mudah terjangkau dan aman.
Bupati Bantul Drs. H. Suharsono dalam kata sambutannya, menyambut baik diselenggarakan Sosialisasi ini, dan menekankan bahwa Pemda Kabupaten Bantul berkomitmen untuk memberikan pelayanan publik yang terbaik kepada seluruh masyarakat. Kualitas pelayanan publik merupakan sebuah indikator utama dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik, katanya.
Dewasa ini, tuntutan akan kualitas dan akses pelayanan publik yang baik kepada masyarakat sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Inovasi kreatif OPD penting untuk dikedepankan sehingga memberikan solusi praktis warga masyarakat yang memerlukan kepastian, transparansi dan percepatan, ungkapnya.
Di sisi yang lain Bupati Suharsono mengatakan, kedepan dengan dibangunnya Mal Pelayanan Publik di Komplek Pasar Seni Gabusan diharapkan mampu memberikan kemudahan, kecepatan, dan keterjangkauan bagi warga. Ini juga meningkatkan kualitas layanan dan kinerja aparatur Kabupaten Bantul kedepannya," ucapnya.
Sementara itu Deputi Pelayanan Publik KEMENPANRB Diah Natalisa dalam paparannya, penyelenggaraan MPP dalam rangka percepatan kualitas pelayanan publik, berangkat dari good practices dunia, Negara Georgia dan Azerbaijan yang menerapkan tipe pelayanan direct services, mobile services, self services dan E Services dengan model pelayanan instansional dan terpadu baik satu atap, satu pintu ataupun campuran layak kita jadikan model MPP di Indonesia.
Integreasi data dengan menyelaraskan sistem operasional prosedur, standar pelayanan dengan memanfaatkan data tunggal dan menguatkan layanan berbasis Teknologi Informasi atau E Servives akan berdampak positif bagi efisiensi pelayanan, jelas Diah.
Anjungan MPP dengan fasilitas counter pelayanan, tempat bermain anak, ruang laktasi, ATM Centre, fasilitas difabel, meeting room, multi function room dan perpustakaan publik hingga food court tentu akan memanjakan dan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan publik.
Pada kesempatan itu pula Bupati Bantul Suharsono menyerahkan Komitmen pembangunan Mal Pelayanan Publik Pemda Kabupaten Bantul kepada Deputi Pelayanan Publik KemenpanRB Diah Natalisa.