Menurut Agus Priyanto dari Balai Penyelenggara Jamkesos DIY, pada tahun 2018 yang pertama kali di Bantul dan pada hari ini menerima sekitar 100-150 penyandang disabilitas meliputi di 4 kecamatan. Hari ini bersama-sama bergotong royong ada lebih dari 30 steakholder ada, Tagana,Karang Taruna, dll. "Hari ini pelayanan kita meliputi pelayanan umum, spesialis, alat bantu sampai dengan reparasi alat bantu dan juga pelatihan," katanya.
"Harapan kedepan dari kegiatan untuk tahun ini target kita setidaknya ada 500 hingga 1.000 penyandang disabilitas yang bisa mengakses pelayanan ini dan juga untuk apa-apa yang sudah disiapkan oleh pemerintah bisa tersalurkan dengan baik serta tepat sasaran kepada masyarakat," tambahnya.
Sementara Bupati Bantul menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan pada kesempatan hari ini, karena dengan dukungan dan kerjasama Pemerintah Kabupaten Bantul dan pihak-pihak terkait, kita dapat memberikan layanan dalam pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas dibidang kesehatan. Acara ini merupakan kewajiban dan ikhtiar kita sebagai penyelenggara organisasi terbesar bernama Negara lewat Pemerintah Daerah untuk memberikan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan kebutuhan berbagai aspek kehidupan bagi penyandang disabilitas.
Bupati juga mengajak untuk memaknai momen ini sebagai momentum untuk senantiasa menggugah kesadaran kita akan eksistensi dari seluruh penyandang disabilitas yang berada disekitar kita, dan sekaligus menjadi momen untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap penyandang disabilitas, guna mewujudkan kemandirian, kesetaraan dan kesejahteraan penyandang disabilitas di Kabupaten Bantul.
Dengan kesadaran dan kepedulian tersebut, kita berharap akan mampu mendukung dan memotivasi peran serta para penyandang disabilitas untuk maju bersama-sama mendukung setiap upaya-upaya Pemerintah Daerah dalam memajukan pembangunan di Kabupaten Bantul dan memanfaatkan kemajuan pembangunan sebagai modal untuk meningkatkan kesejahteraan.
View post on imgur.com (ang)
