Menurut Muhammad Wafiq Islami Ketua Panitia Festival Anak Sholeh Dusun Dukuh Guwosari Pajangan Bantul ini digelar guna menyemarakan bulan suci Ramadhan dan mencari bibit dai cilik. "Kami remaja masjid Al Hidayah termotivasi dari audisi dai cilik yang dibawakan salah satu Stasiun TV Nasional, hal itu kami coba untuk lingkup pedukuhan Dukuh ini dan ternyata respon masyarakat sangat mendukung," katanya.
"Saya yakin dengan menjaring dai sejak dini, di tahun-tahun mendatang tidak akan terjadi krisis dai atau ulama," tambah Wafiq.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Takmir Masjid Al Hidayah, Drs. Adib , M.Pd, Festival ini merupakan media efektif mencetak dai muda di kemudian hari. "Festival ini bertujuan untuk menanamkan keberanian pada anak untuk tampil di depan menyerukan kebaikan, berdasar ilmu pengetahuan agama," ungkapnya.
Sementara itu Wakil Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih dalam sambutannya, atas nama Pemerintah Kabupaten Bantul mengapresiasi takmir Masjid dan pemuda Masjid Al Hidayah menghidupkan suasana Ramadhan dengan kegiatan yang positif mencetak dai-dai cilik.
"Festival anak sholeh ini patut ditiru oleh masjid lain dalam menyemarakkan ramadhan, saya mengharapkan untuk selalu dilaksanakan tiap tahunnya," ucapnya.
Dia berpesan kepada anak-anak didik untuk selalu tekun mempelajari ilmu agama, belajar membaca Al Quran. "Tetap semangat jangan kendor untuk menuntut ilmu, karena dengan ilmu pula yang akan merubah derajat hidup kalian di masa mendatang, " katanya.
Kepada orang tua Pak Halim sapaan akrabnya, mengajak kepada orang tua anak/siswa untuk selalu mensupport dan mendoakan. "Anak merupakan aset masa depan, jagalah baik-baik siapa tahu kelak akan menjadi polisi, tentara, dokter, guru, kyai, lurah, dukuh atau presiden," tandasnya. (rch)