Selain bertemu langsung dengan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, Sultan juga akan mengunjungi para korban gempa bumi dan relawan bencana asal DIY yang lebih dahulu berangkat ke lokasi.
Kepala Dinas Sosial DIY Untung Sukaryadi mengatakan keberangkatan Sultan ke lokasi bencana sekaligus menyerahkan bantuan untuk keperluan rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab-rekon) di Lombok.
"Sebagian bantuan sudah dikirim beberapa hari lalu, baik berupa uang maupun logistik untuk korban bencana," katanya kepada, Sabtu (18/8/2018).
Dalam penanganan pascabencana gempa bumi di Lombok, Pemda DIY melalui Dinsos DIY mengirim sebanyak 15 personel Tagana DIY untuk melakukan aksi kemanusiaan. Selain personel, bantuan logistik senilai Rp484,3 juta turut disertakan.
"Kami koordinasi terlebih dahulu dengan Pemprov NTB supaya tahu kebutuhan yang diperlukan di lokasi," katanya.
Menurutnya, personel Tagana DIY yang dikirim ke Lombok termasuk di antaranya anggota Difabel Siaga Bencana (Difagana) DIY. Keterlibatan Difagana bertujuan untuk memotivasi korban yang terluka dan kehilangan anggota tubuhnya. Mereka juga akan menyalurkan pengalaman saat menghadapi Gempa Bumi 2006 dan erupsi Gunung Merapi 2010.
"Tagana DIY piawai dalam segala hal, mulai pengaturan logistik, dapur umum, dan keterampilan lainnya," ujar Untung.
Untung menambahkan, keberadaan Tagana DIY sudah diakui banyak pihak. Selain bekerja bagus, kepedulian Tagana DIY dinilai tinggi. Tim yang dikirim juga akan membangun mentalitas untuk melakukan pendampingan. Selain dilengkapi dengan keterampilan memadai, para personel juga sudah dibekali dengan aspek sosial dan budaya masyarakat di lokasi bencana.
Koordinator Lapangan Tim Aksi Kemanusiaan untuk Korban Gempa Bumi NTB Donny Kristanto mengatakan Sultan juga akan mengunjungi para relawan bencana asal DIY di Lombok. Seluruh personel Tagana DIY sendiri bertugas di Desa Guntur Macan Gunungsari Lombok Barat sesuai dari arahan BNPB.
"Untuk dapur umum misalnya nanti melibatkan masyarakat [korban bencana]. Jadi kami bukan melayani tapi melibatkan mereka untuk membangun mentalitas pascabencana," katanya.
Selain Dinsos DIY, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY juga mengirim personel Tim Kaji Cepat Penanganan (TKCP) Bencana ke Lombok. Tim BPBD DIY akan bertugas hingga 25 Agustus mendatang sesuai Surat Keputusan Gubernur NTB No. 360-653/2018 tentang status tanggap darurat bencana di NTB.
Bantuan berupa uang tunai dan logistik keperluan korban bencana juga diberikan. Seperti baby kit, perlengkapan kebersihan, perlengkapan mandi, tikar, selimut, pakaian, terpal, tikar, paket family kit, berbagai jenis obat dan lainnya.
"Kami berikan dukungan teknis dalam bidang pengelolaan dan informasi kebencanaan, manajemen logistik, pengoperasian dapur umum dan pengelolaan administrasi posko," kata Sekretaris BPBD DIY Heru Suroso.
Sementara itu Bupati Bantul Drs. Suharsono didampingi Kepala BPBD disaksikan Gubernur DIY dan pejabat terkait di linkungan Pemda DIY menyerahkan bantuan dana dari Pemda Kabupaten Bantul dan anggota Korpri diterima Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Amin.
" Alhamdulillah bantuan bapak ibu sekalian sudah disampaikan kepada bapak Wakil Gubernur NTB, semoga amalan baik bapak ibu sekalian mendapat imbalan Allah SWT, " ucapnya.
>>>source dari berbagai sumber (rch/kominfo)