Teknologi Tepat Guna Terbukti Mengangkat Ekonomi Kerakyatan

Diskominfo - Penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) sudah banyak bukti di lapangan mengangkat ekonomi kerakyatan dan masyarakat pedesaan di Indonesia , hususnya di beberapa Desa di Kabupaten Bantul. Namun dari banyak penemuan TTG oleh anak bangsa baru sedikit yang diterapkan untuk diambil manfaatnya, jadi ilmunya masih banyak tersimpan rapih dalam arsip keilmuan.

Hal tersebut disampaikan oleh Dosen Fakultas Pertanian UGM Joko Widodo Ph.D saat menyampaikan makalahnya bertema Teknologi Tepat Guna Untuk Pengembangan Produk dan Pegembangan Desa pada acara Loka Karya Teknologi Tepat Guna Untuk Pengembangan Produk Unggulan Desa di Aula Dinas Perpusda Kabupaten Bantul, Kamis (23/8).

Sementara menurut Ketua Panitia Penyelenggara Ir. Indri Kumalasari dari Dinas PPKBPMD Kabupaten Bantul sebagai latar belakang dilaksanakan lokakarya ini diantaranya hingga saat ini pemerintah masih dihadapkan dengan pemberdayaan masyarakat desa yang begitu komplek. Berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah maupun lembaga lainya untuk memajukan desa, namun belum sepenuhnya nyaman dan representatife untuk ditinggali. Ketertinggalan dibidang pembanunan masih sangat dirasakan. Rendahnya pendidikan, kesehatan, pendapatan dan fasilitas infranstruktur yang ada belum dapat merubah secara signifikan menurunkan angka kemiskinan, walaupun dana desa sudah digelontorkan oleh pemerintah.

Untuk itu sangat penting dikembangkan secara menyeluruh pembangunan keunggulan kompetitif atau berdaya saing, perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas dan berjiwa intrepreneur, serta kemampuann ilmu pengetahuan dan teknologi.

Teknologi merupakan salah satu faktor pendorong perubahan dibidang ekonomi maupun sosial budaya masyarakat, karena TTG jika dimanfaatkan secara tepat dan optimal dapat meningkatkan efisiensi, kapasitas produksi dan memberikan nilai tambah bagi kegiatan ekonomi produktif masyarakat.

Pemerintah dalam memberdayakan masyarakat melalui TTG telah tertuang dalam Permendes PDT dan Transmigrasi RI No. 23 tahun 2017 tentang Pengembangan dan Penerapan TTG yang memberi amanat kepada pemerintah pusat, propinsi, kabupaten/kota untuk melakukan pengelolaan SDA Desa melalui TTG antara lain dalam bentuk pelatihan, optimalisasi peran Posyantek, pemberian bantuan langsung dan pendampingan.

Kabupaten Bantul melalui Dinas PPKBPMD menyelenggarakan Loka Karya TTG, dengan harapan melalui kegiatan ini mampu meningkatkan tekad, komitmen, ketrampilan dan kemampuan untuk membangun struktur ekonomi desa yang mantap dan kokoh dengan mengambil tema TTG Pengembangan Produk Unggulan Desa Menuju Desa manadiri.

Tujuan kegiatan diantaranya memberikan apreasiasi bagi pelaku/ penemu TTG dan memasyarakatkan teknologi dan metode untuk menumbuhkan budaya entrepreneur. Untuk itu diundang sekitar 150 orang terdiri dari unsur camat, lurah desa, OPD terkait , pengurus Posyantek, Pendamping Desa, Perwakilan penemu TTG di Kabupaten Bantul.

Pada acara lokakarya panitia menghadirkan nara sumber diantaranya Asisten Sumber Daya dan Kesejahteraan Rakyat Bantul Drs. Totok Sudarto, M Pd, Kepala Dinas PPKBPPMD Bantul, unsur akademisi UGM dan Koordinar TA P3MD Kabupaten Bantul Agung Triatmo, SP.

Sebagai puncak acara akan dilaksanakan Gelar TTG pada tanggal 26 Agustus 2018 di Stadion Sultan Agung Bantul. (sit)

Berbagi:

Pos Terbaru :