Prosesi kirab budaya dimulai dengan serangkaian upacara di lapangan Sumbermulyo. Menariknya, para peserta dari masing-masing padukuhan yang ada di Desa Sumbermulyo menampilkan macam-macam kreasi dan kesenian. "Aneka ragam seni budaya seperti Bregada, arak-arakan delman, ogoh-ogoh berbentuk gajah, perwayangan dan tak ketinggalan, jodhang atau gunungan yang berisi hasil bumi, menyemarakkan ulang tahun berdirinya desa ini," jelas Ani.
Sementara Bupati Bantul Drs. H. Suharsono dalam sambutannya, mengapresiasi hasil pembangunan di kawasan Desa Sumbermulyo. Semoga di usia yang tidak muda lagi Sumbermulyo sebagai salah satu desa budaya, diharapkan mampu nguri-uri atau melestarikan budaya warisan leluhur selaras dengan pesatnya pembangunan tanpa kehilangan jati diri.
Di sisi yang lain Pemerintah Kabupaten Bantul telah mencanangkan Bantul bersih sampah 2019, berbagai program pendukung guna menyukseskan agenda besar tersebut telah disiapkan, diantaranya Bupati Bantul, Suharsono direncanakan akan membeli 17 unit truk pengangkut sampah yang bakal diserahkan ke masing-masing pemerintah kecamatan.
"Pengadaan armada truk sampah sudah disetujui dianggaran perubahan, paling bulan depan 17 kecamatan nantinya akan saya kasih truk satu-satu, truk baru bukan bekas.
Ditingkat perdusunan kami harapkan juga membuat tempat sampah sementara, yang nantinya dua atau tiga hari sekali, sampah itu akan diangkut truk untuk dibuang di Tempat Pembuangan Akhir Sampah di Piyungan atau mana nantinya." jelas Bupati.