Menurut Didik Warsito Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dalam laporannya menyebutkan, tujuan dilaksanakan acara ini guna menumbuhkan semangat perjuangan yang termaktub dalam Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh para ulama yang dimotori oleh KH. Hasyim Asy'ari selaku Rois Akbar pada waktu itu.
"Membangun kembali semangat nasionalisme, dengan harapan santri memiliki rasa handarbeni dalam membangun negeri. Selain itu, kegiatan ini juga untuk meningkatkan syiar pondok pesantren, yang saat ini merupakan tujuan utama dalam pendidikan di Negara Republik Indonesia," kata Didik.
Lebih lanjut Didik mengatakan, ekspo dan festival santri ini sebagai wahana untuk menyalurkan kreatifitas santri untuk menyalurkan seluruh potensi yang ada di pesantren sekaligus media untuk membangun sinergi antara pemerintah dan pesantren guna mewujudkan peradaban nasional dan dunia.
"Pagelaran ini pun sebagai media pemerintah untuk memantau sekaligus memberikan apresiasi perkembangan pesantren, khususnya di Kabupaten Bantul," ungkapnya.
Sementara Wakil Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih dalam sebagian sambutannya, atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul memberikan apresiasi atas terselenggaranya Ekspo Santri dan Festival Santri, dia mengharapkan dengan kegiatan ini dapat memberikan ruang bagi santri untuk mengaktualisasikan gerak aktifitas ekonomi dan sebagai tonggak gerakan ekonomi santri yang harus diistiqomahkan.
"Kegiatan Ekspo dan Festival Santri, harus dapat dijadikan sebagai sarana dan wadah pengembangan kreatifitas dan inovasi para santri, jiwa para pendahulu kita harus senantiasa kita tanamkan untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang lebih hebat dan lebih baik," tuturnya.
