Tim evaluasi DIY yang berjumlah sekitar 15 orang yang terdiri dari unsur BKKBN, Dinas Kesehatan, TP. PKK DIY, Dinas Sosial serta dari dinas terkait lainnya yang diketuai oleh Dra. Rohdiana Sumaryati. M.Sc Kepala BKKBN DIY diterima oleh Bupati Bantul Drs.H Suharsono didampingi ketua TP. PKK Kabupaten Bantul Hj. Erna Suharsono bersama tim, jajaran TP. PKK Kecamatan Banguntapan, lurah Jagalan beserta jajarannya dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya Bupati mengucapkan terima kasih kepada Tim Evaluasi DIY yang telah memberi motivasi kepada dusun Bodon Banguntapan untuk maju lomba PKK KKB Kesehatan tingkat DIY tahun 2018.
"Kami memberikan apresiasi kepada Camat Banguntapan beserta TP. PKK, lurah Jagalan beserta TP PKK yang telah memberikan pembinaan secara maksimal kepada para kader dusun Bodon sehingga bisa memajukan potensi dusunnya untuk maju dalam lomba ini," terang Bupati Bantul.
Sementara sambutan Ketua Tim Evaluasi Tingkat DIY Rohdiana Sumaryati diantaranya menyampaikan bahwa kegiatan PKK KKB Kesehatan sudah dilaksanakan sejak tahun 1986 secara bersama-sama diantaranya kegiatan administrasi, KB dan Kesehatan maupun kegiatan-kegiatan yang terkait seperti kelompok UPPKS, program kesehatan reproduksi, kampung KB. Kampung KB adalah merupakan program dari Pak Jokowi yang bertujuan untuk menekan pertumbuhan penduduk dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pada acara lomba tersebut paparan kegiatan PKK KKB Kesehatan Dusun Bodon disampaikan oleh ketua TP. PKK Dra.Listiani,.M.Sc . Dalam paparannya Listiani menyampaikan Desa Jagalan terdiri dari dua dusun, 5 RW, 25 RT dan 50 Dasawisma dengan jumlah penduduk 3.364 jiwa yang terdiri dari 912 KK
"Kami dan para kader sudah berusaha semaksimal mungkin melaksanakan 10 indikator yang sudah ditetapkan. Kami juga mempunyai beberapa inovasi yaitu di Dusun Bodon yaitu pemilahan sampah, Perilaku ber PHBS, dan lingkungan bersih sehat, Rumah sehat. Sedangan di Dusun Sayangan inovasinya diantaranya budidaya lele dengan sistem bioflok yang memanfaatkan lahan yang sangat sempit dan ditunjuk sebagai kampung KB, di tingkat desa kami melakukan sosialisasi ber PHBS indikatornya ditempel di warung-warung agar sering dibaca oleh warga," kata Listiani.
Evaluasi dilanjutkan dengan evaluasi dilapangan diantaranya bidang administrasi, kegiatan posyandu balita dan lansia, kegiatan KB, Pos Bindu, PHBS, Kebersihan dan pemanfaatan lingkungan di dua dusun.
Setelah selesai kegiatan penilaian Nyonya Ani Yudastowo mewakili TIM evaluasi DIY menyampaikan kesan dan pesannya. Diantaranya menyampaikan bahwa program penghijauan lingkungan sangat bagus, ada inovasi yang dilakukan KWT yaitu dengan memanfaatkan lahan sempit untuk program penghijauan dan penanaman toga. Inovasi lainnya yang bagus yaitu ternak lele dilahan sempit dengan sistem bioflok.
Kesan lainnya adalah partisipasi masyarakat yang bagus termasuk dengan menjaga lingkungan. Untuk pesannya Ani menyampaikan agar bisa menjalin kerjasama yang lebih baik lagi dengan para mitra seperti instansi terkait, LSM, dan mitra lainnya. Dalam kegiatan posyandu juga dilaksanakan dengan cukup baik, dalam pesannya agar hasil kegiatan posyandu selalu dicatat dalam buku administrasi. Kesan lainnya partisipasi masyarakat sudah ber PHBS dan sample rumah sehat cukup baik, hanya tidak disediakan menu makan saat itu.