Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul berwenang penuh untuk mengakomodasi pemanfaatan sarana TIK baik dari sisi aplikasi perangkat lunak ataupun perangkat keras. Pembangunan jaringan internet tiap OPD hingga Kantor Desa patut kita apresiasi, sebanyak 75 desa sudah terkoneksi dengan jaringan radio wireless. Dimasa mendatang akan dibangun sebuah jaringan utama atau backbone berupa gelar kabel fiber optic. Menurut Kepala Dinas Kominfo Fenty Yusdayati, pemanfaatan kabel fiber optic ini lebih cepat dan lebih baik dibanding menggunakan radio wireless.
Sebagai Kabupaten yang masuk dari 50 besar, Pemkab/Pemkot se-Indonesia pengembangan smart city, Kabupaten Bantul tertantang untuk menciptakan dan menyediakan sarana dan prasarana pendukungnya. Smart tidak hanya dari sistem peralatannya, dari sisi human harus pula smart pula. Diharapkan dengan implementasi smart city ini dapat meningkatkan nilai tambah bagi jalannya roda pemerintahan yang bersih efektif efisien dan akuntabel. Bagi warga dengan teknologi ini dapat meningkatkan strata kehidupannya.
Tidak lama lagi Bandara Internasional New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulonprogo akan beroperasi penuh. Bantul kata Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X merupakan pintu masuk ke Kota Yogyakarta, hal ini harus ditangkap sebagai peluang pengembangan wilayah bagi Kabupaten Bantul. Pembangunan kawasan pesisir pantai selatan merupakan upaya menyongsong abad Samudera Hindia, potensi ekonomi dari bandara NYIA harus kita kelola sebaik-baiknya dengan program-program pemberdayaan masyarakat.
(Diskominfo Bantul)