Dalam penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2019, Kabupaten Bantul raih penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya (APE) kelas Madya walaupun dengan nilai minimal.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Sosial PPPA Kabupaten Bantul Drs. Sunarso selaku wakil ketua panitia penyenggara acara Koordinasi Kabupaten layak Anak, berlangsung di Ruang Rapat Gedung Pengawas Sekolah, Kamis (23/1).
Diundang pada acara tersebut diantaranya unsur OPD terkait, ketua forum Panti Asuhan Bantul, unsur FPKPA Bantul, FKPPA DIY dan unsur terkait lainnya. Dalam sambutannya Sunarso menyampaikan bahwa di tahun 2019 Bantul mengalami penurunan prestasi dibanding kabupaten/kota di DIY, padahal di tahun sebelumnya berhasil meraih penghargaan lebih tinggi.
Dalam program KLA dan APE semua OPD harus bisa menunjukkan kinerjanya sesuai tupoksi masing-masing, karena keberhasilan program tersebut merupakan salah satu program pembangunan kabupaten Bantul Sumber Daya Manusia sebagai unsur pokok penggerak pembangunan daerah.
Padaa acara tersebut pemaparan materi diantaranya disampaikan oleh Suharjono dari BAPEDA terkait dengan anggaran program, dan Martanti Endah Lestari dari Lembaga Pemberdayaan dan Penguatan Pendidikan Nasional.
Dalam paparannya bahwa, tahun ini program KLA sudah tahun yang ke-11 di tingkat nasional, sedngkan bantul ikut program KLA mulai tahun 2011. Target Indonesia untuk mensukseskan KLA di tahun 2030, sedangkan target DIY di tahun 2025.
Untuk mendukung suksesnya program Kabupaten/kota layak anak, maka akan dilaksanakan pula program Kecamatan layak Anak dan Desa layak Anak.(Sit)
