Olimpiade Pancasila, Tumbuhkan Nasionalisme Berbangsa dan Bernegara

Olimpiade Pancasila kembali diselenggarakan di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul, Senin (26/9). Agenda tahunan yang diikuti oleh siswa dari 31 sekolah setingkat SMA, SMK, dan MA se-Kabupaten Bantul diharapkan tak hanya menjadi perlombaan monoton belaka, namun juga harus bisa menumbuhkan nasionalisme dalam berbangsa dan bernegara.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bantul, Stephanus Heru Wismantara menyampaikan Olimpiade Pancasila ini juga salah satu bentuk revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila bagi generasi muda. Sebab, banyak kalangan menilai Pancasila sebagai falsafah negara semakin terlupakan.

“Pancasila sebagai falsafah negara semakin terlupakan. Selain itu, wawasan kebangsaan, nasionalisme, maupun patriotisme juga kian hari kian menipis. Untuk itu diperlukan upaya untuk membumikan Pancasila pada generasi muda,” ujarnya.

Tujuan lain terselenggaranya Olimpiade Pancasila adalah agar bagaimana nilai-nilai Pancasila yang telah berusia 77 tahun dapat bertahan dan diaktualisasikan di era modern. Hal ini cukup penting agar Pancasila tetap teguh dan tidak tergeser oleh ideologi lain.

Sementara itu, Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo berpesan kepada seluruh peserta olimpiade agar kompetisi ini harus mampu mengubah perilaku dalam mengedepankan nasionalisme. Sebab, Olimpiade Pancasila bisa dikatakan sebagai kuliah terbuka untuk memupuk cinta tanah air.

“Tujuan dasar dari Pancasila itu adalah menyejahterakan rakyat. Untuk itu nilai-nilai Pancasila harus mampu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi jangan sampai berhenti di olimpiade saja. Harapannya, setelah olimpiade, nilai-nilai yang diterapkan dirasakan betul oleh masyarakat,” pungkas Joko.

 

Berbagi:

Pos Terbaru :