Gempita satu abad Nahdlatul Ulama (NU) bergema di seluruh nusantara. Begitupula di Kabupaten Bantul. Semangat mendigdayakan NU menjemput abad kedua menuju kebangkitan baru, diimplementasikan melalui berbagai kegiatan, seperti yang dilakukan oleh ranting NU Wonokromo, Pleret, dan Donotirto Kretek, pada Minggu (5/2/2023. Ratusan orang berbondong-bondong mengikuti kegiatan tersebut, yang juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan serta doorprize.
Peringatan satu Abad NU tahun ini jatuh pada tanggal 7 Feberuari mendatang. Hal ini didasarkan pada penanggalan hijriyah bertepatan pada 16 Rajab 1444 Hijriyah. NU didirikan hampir 100 tahun lalu pada 16 Rajab 1344 Hijriyah, atau 31 Januari 1936, oleh Hadratussyekh KH Hasyim As'ari bersama dengan beberapa ulama lain di Jawa Timur.
Resepsi atau puncak peringatan satu abad NU akan digelar di GOR Delta, Sidoarjo, Jawa Timur. Ketua PBNU, Yahya Cholic Staquf (Gus Yahya) menjelaskan bahwa sudah ada 1,6 juta orang yang mendaftar guna mengikuti kegiatan puncak peringatan satu abad NU. Selain acara puncak, PBNU juga melaksanakan beberapa kegiatan lainnya seperti festival seni tradisi Islam nusantara, muktamar internasional, Porseni NU, hingga penganugerahan bagi tokoh-tokoh berjasa untuk NU.
Sementara itu di Kabupaten Bantul sendiri, rangkaian peringatan satu abad NU dimulai pada (22/10/2022) lalu dengan apel akbar hari santri dan kick off saty abad NU. PCNU Bantul menetapkan 12 kegiatan pokok sebagai rangkaian acara tersebut yakni, semaan Al-Quran, psmbagian bibit pohon buah, bakgi sosial santri, pojok konsultasi UMKM santri, halaqoh kebangsaan, pengajian akbar HSN, 10.000 khataman Al-Quran, khitanan masal dan donor darah, pit-pitan, resepsi puncak, serta pengajian satu abad NU. (Am)