Seperti yang telah direncanakan sebelumnya, simulasi gempabumi menjadi puncak dari pelaksanaan ASEAN Regional Disaster Emergency Response Simulation Exercise (ARDEX) 2023, pada Kamis (3/8/2023) di Stadion Sultan Agung. Simulasi ini menggambarkan situasi gempa berkekuatan 6,6 dengan kedalaman 10 km. Gempabumi sendiri dipilih berdasarkan pengalaman gempa dahsyat yang menimpa Bantul pada 2006 silam.
Kepala pelaksana BPBD Bantul, Agus Yuli Herwanto, berharap pelaksanaan ARDEX 2023 dapat menjadikan Kabupaten Bantul lebih siaga apabila kembali menghadapi gempabumi di kemudian hari. Terlebih, Bantul memiliki potensi gempa cukup besar. Dan yang perlu diwaspadai, hingga kini gempabumi merupakan bencana yang tidak bisa diprediksi.
“Bantul ini punya banyak potensi bencana. Terutama gempabumi. Dan gempabumi adalah bencana yang sampai saat ini tidak bisa diprediksi. Dengan adanya ARDEX, harapannya tentu Kabupaten Bantul lebih siap siaga menghadapi bencana,” jelas Agus.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga untuk menanamkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana. Sebab setiap masyarakat harus membekali diri dengan ilmu pengetahuan agar bisa melaksanakan proses evakuasi yang benar ketika nantinya menghadapi bencana serupa.
Pada gelaran kebencanaan level internasional yang melibatkan seluruh negara di Asia Tenggara ini, ada sejumlah hal yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Bantul. Sejumlah personil dan armada terkait kebencanaan diterjunkan langsung ke lapangan. Begitu pula dengan kesiapan jajaran struktural untuk gladi lapang.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, saat memimpin apel kesiapsiagaan dan gelar peralatan ARDEX pada Senin (31/8/2023). ARDEX merupakan ajang untuk menguji kesiapsiagaan pemerintah terhadap kejadian bencana. Utamanya pada rantai komando penanganan darurat. Tak hanya itu, ARDEX juga untuk mengukur seberapa efektif koordinasi dan kolaborasi antar stakeholder saat bencana terjadi, baik dari pemerintah daerah, pemerintah pusat, hingga AHA center yang merupakan organisasi antar pemerintah bentukan 10 anggota negara ASEAN. (Els)