Potensi alam, sosial ekonomi dan budaya masyarakat berkarakter unik dan khas, serta didukung oleh greget masyarakatnya yang cukup besar untuk mengembangkan diri sebagai Desa Wisata.
Dalam kehidupan sehari-harinya, masyarakat Lopati melestarikan kegiatan usaha pembuatan tahu, bakpia dan mie letheg yang adonan dan mengolahnya secara tradisional dengan menggunakan tenaga sapi. Selain itu masyarakat Lopati juga sangat trampil dalam membuat kerajinan bambu untuk alat-alat rumah tangga dan keranjang/krondho. Masyarakat juga melestarikan seni budaya seperti kethoprak, karawitan dan lain-lain.
Kegiatan usaha peternakan juga sangat kenthal dalam kehidupan masyarakat Lopati. Secara khusus Fakultas Peternakan UGM telah memberikan bimbingan teknis akademisi peternakan sejak 2006. Saat ini pengelolaan peternakan di Lopati berkembang dengan baik bahkan masyarakat telah siap menerima kunjungan wisatawan terutama anak-anak sekolah untuk belajar tentang peternakan di Lohpati ini.
Masyarakat Lopati menyadari bahwa potensi yang dimiliki ini dapat dikembangkan sebagai aset pendukung pariwisata apabila ditopang oleh SDM yang memadai, sehingga dapat mengelola dan mengemas secara menarik dan alami produk setempat.
Untuk mewujudkan hal ini, masyarakat bertekad menjadikan Lopati sebagai Desa Wisata dengan kekhususan pendidikan peternakan, yang pencanangannya akan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 27 November 2007. Sebagai Desa Wisata, berkonsekuensi terciptanya kondisi dalam kehidupan masyarakatnya yang menerapkan SAPTA PESONA dengan unsurnya : Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah dan Kenangan.
Sebagai kelengkapan Desa Wisata, pada acara ini akan disahkan pula pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), suatu lembaga yang nantinya akan mengelola kegiatan wisata di Desa Wisata Lopati. Pada saat yang bersamaan akan diadakan pelatihan dengan materi Sadar Wisata dan Sapta Pesona serta Pramuwisata Lokal dengan nara sumber dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dan Association Of Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA).
Dengan kegiatan-kegiatan ini diharapkan Desa Wisata Lopati akan mulai dikenal masyarakat dan berkembang sebagai komponen pendukung pariwisata di Bantul. (admin)