Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menjadi salah satu narasumber dalam Sesi Dialog Pendidikan Indonesia (Pleno) Konferensi Pendidikan Indonesia yang diselenggarakan oleh Lingkar Daerah Belajar (LDB) bersama Dinas Pendidikan Jakarta. Bertempat di Dinas Pendidikan Daerah Khusus Jakarta (DKJ), pada Rabu (14/5/2025).
Konferensi Pendidikan Indonesia (KPI) sendiri merupakan wadah pertemuan dan kolaborasi para pemimpin daerah, kementerian, akademisi, dan pegiat pendidikan dari berbagai sektor untuk memperkuat ekosistem pendidikan di Indonesia yang berpihak kepada anak. Kegiatan yang dikemas dalam bentuk gelar wicara ini mengusung tema Transformasi Pendidikan Indonesia: Integrasi Kebijakan yang Berkelanjutan.
Konferensi ini menyoroti transformasi pendidikan di berbagai wilayah Indonesia, peluang dan tantangannya, serta memberikan rekomendasi untuk kebijakan di tingkat pusat dengan melibatkan pemangku kepentingan pendidikan.
Dalam sesi pleno tersebut, Halim memaparkan terkait rencana strategis Pemkab Bantul untuk lima tahun kedepan dalam membangun ekosistem pendidikan. Bupati juga membeberkan berbagai pengalaman dan praktik baik yang telah berlangsung di Kabupaten Bantul.
Bupati menyebut, posisi pemerintah daerah dalam bidang pendidikan memiliki peran yang sangat strategis karena menjadi pondasi dalam membangun sumber daya manusia.
“Maka daerah perlu mempersiapkan mulai anggaran sampai SDM-nya untuk membawa pendidikan dasar menjadi input yang matang menuju pendidikan tinggi,” ungkapnya.
“Sebagai pimpinan daerah, kami sangat mendukung dan terus ingin memfasilitasi pengembangan sumber daya manusia yang lebih hebat di masa mendatang,” lanjutnya.
Selain Bupati Bantul, konferensi ini juga menghadirkan sejumlah tokoh nasional lainnya, antara lain: Brian Yuliarto (Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi), Arifah Fauzi (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), Muhammad Tito Karnavian (Menteri Dalam Negeri), dan Muhammad Fawait (Bupati Jember).
Peserta Konferensi Pendidikan Indonesia berasal dari para pegiat pendidikan yang terdiri dari mahasiswa, akademisi, maupun masyarakat yang tertarik pada isu pendidikan. (Fza)