Pesparani Bukan Sekadar Pesta, Ini Gema Rohani Sekaligus Cinta Kebangsaan dari Gereja

Hymne Jubileum 2025 menggema dari dalam Gereja Santo Paulus Pringgolayan, Banguntapan. Dilanjutkan dengan Mars Keuskupan Agung Semarang yang dipimpin oleh Paduan Suara Paroki Santo Paulus Pringgolayan. Dua lagu rohani ini menjadi pembuka gelaran Serenade Pesparani (Pesta Paduan Suara Gerejani) Bantul tahun 2025, Sabtu (12/7/2025). 

Agenda tahunan ini diikuti oleh lima kontingen dari Paroki Santo Paulus Pringgolayan, Paroki Pugeran (Wilayah Padokan-Sempu), Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, Paroki St. Theresia Sedayu, dan Paroki Santo Yakobus Bantul. Masing-masing kontingen menampilkan empat lagu rohani dan satu pertunjukan kesenian rohani. Dua lagu dibawakan dalam bentuk paduan suara, dua lainnya dibawakan secara solo. Untuk kesenian, setiap paroki dibebaskan untuk berkreasi.

Ketua Panitia Serenade Pesparani Bantul 2025, Andriana Wulandari, menuturkan kegiatan ini bukan sekadar rutinitas tahunan. Ada makna yang lebih mendalam dari itu. “Lewat Pesparani, kita dalami kembali keimanan kita sekaligus kecintaan kita kepada bangsa dan negara,” ujarnya.

Implementasi kecintaan kepada bangsa dan negara tercermin dari kostum dan penampilan kesenian dari setiap paroki. Masing-masing kontingen membawa unsur aneka ragam adat budaya Indonesia.

Selaras dengan hal ini, Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta yang membuka langsung Serenade Pesparani 2025 menuturkan, Paduan Suara tak ubahnya nilai-nilai yang terkandung dalam Bhineka Tunggal Ika.

“Hidup berBhineka Tunggal Ika itu seperti paduan suara. Ada yang sopran, bas, alto. Tapi ketika menyanyikan lagu yang sama, hasilnya adalah harmoni. Ini terjadi bukan karena kesamaan, tapi karena keragaman,” ujar Aris.

Sementara itu, salah satu peserta Serenade Pesparani Bantul 2025, Patricia (12), merasa senang dan semangat. Peserta dari kontingen Paroki Santo Yakobus Bantul ini membawakan lagu rohani Tuhan Tahu.

“Ini tahun kedua saya ikut. Lebih deg-degan. Tahun ini juga lebih meriah. Kalau persiapannya, latihan lebih sering dari biasanya,” ungkapnya.

Selain itu, Patricia berharap kegiatan Serenade Pesparani terus maju dan berkembang di tahun-tahun mendatang. (Els)

Berbagi:

Pos Terbaru :